MEDIA EDUKASI BAGI ORANGTUA UNTUK MENGENALKAN KONSEP EMOSI DASAR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DENGAN CERITA DONGENG

Laurencia Jessica Setia Budi (2022) MEDIA EDUKASI BAGI ORANGTUA UNTUK MENGENALKAN KONSEP EMOSI DASAR PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN DENGAN CERITA DONGENG. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Desain Produk) 62180104_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (6MB)
	Text (Skripsi Desain Produk) 62180104_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Periode Golden Age merupakan masa dimana anak pada rentan usia 0-5 tahun mengalami tumbuh kembang secara cepat dalam segala aspek kehidupan. Salah satu perkembangan yang dialami usia dini adalah kecerdasan emosional. Faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional, antara lain: pengenalan emosi, mengelola emosi, memotivasi diri, memahami emosi orang lain dan membina hubungan. Penting bagi anak memiliki perkembangan emosi yang baik apabila anak memiliki gangguan emosi dapat menyebabkan hambatan dalam belajar sehingga tidak dapat mengeluarkan potensi dalam dirinya secara optimal. Tahapan perkembangan anak dapat diawali dengan pengenalan emosi pada anak usia 3-4 tahun. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah Pelangi Day care menunjukkan bahwa orangtua yang sibuk bekerja memiliki kendala dalam keterbatasan waktu berinteraksi dan mereka cenderung kurang peduli tentang pengenalan emosi. Hal tersebut juga mengakibatkan kurangnya interaksi orangtua dengan anak karena hanya meluangkan waktu sebelum tidur dan menyebabkan ketidakcukupan pengetahuan orangtua mengenai media pendukung untuk pengenalan konsep emosi dasar pada anak. Kurangnya interaksi dan media edukatif menyebabkan anak cenderung sulit mengendalikan emosi. Oleh karena itu, penelitian ini menyimpulkan bahwa perlunya rancangan produk bagi orangtua untuk mengenalkan konsep emosi dasar sebelum tidur dengan mengkaloborasi mainan edukasi dan cerita dongeng. Mainan edukasi dapat membantu anak belajar mengenal konsep emosi dengan menyenangkan. Selain itu, cerita dongeng memudahkan anak dalam memahami konsep emosi melalui perilaku tokoh pada cerita tersebut.

Actions (login required)

View Item