Widya Siskya Patanduk (2022) PERBANDINGAN EFEKTIVITAS CRUDE EXTRACT DAUN DAN BIJI KOPI (COFFEA ARABICA) TERHADAP MORTALITAS LARVA NYAMUK AEDES AEGYPTI. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Biologi)
31180210_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text (Skripsi Biologi)
31180210_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini pertama kali ditemukan di Indonesia terjadi pada tahun 1968. Di Toraja, DBD pertama kali terjadi pada tahun 2015. Pada bulan Mei dan Juni 2021 terjadi peningkatan kasus yang meningkat. Pemerintah menanggapi hal tersebut dengan melakukan pencegahan berupa fogging serta pembagian insektisida sintesis, namun upaya tersebut belum efektif. Oleh karena itu, diperlukan alternatif dalam mengendalikan vektor menggunakan bahan alami seperti penggunaan biolarvasida. Di Indonesia, tanaman kopi merupakan komoditas tanaman yang banyak ditemukan. Seluruh bagian dari tanaman ini memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid. Senyawa aktif tersebut sudah terbukti secara ilmiah bersifat toksik bagi larva nyamuk. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui efektivitas antara daun dan biji kopi arabika dalam mematikan larva Aedes aegypti. Penelitian ini menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 7 kelompok perlakuan, diantaranya kontrol positif (abate 1%), kontrol negatif (akuades dan etanol 1%), serta perlakuan ekstrak daun dan biji dengan masing-masing konsentrasi 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, dan 3%. Pengujian ini dilakukan 4 kali pengulangan, dan waktu pengamatan yaitu 24-48 jam. Data mortalitas dianalisis menggunakan One Way ANOVA dan analisis probit untuk mengetahui nilai LC50 dan LC90. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun kopi dan biji kopi mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan steroid yang memiliki sifat toksik bagi larva Aedes aegypti. Daya mortalitas ekstrak daun kopi pada jam ke-24 sebesar 47-98% dan pada jam ke-48 sebesar 91-100%; sedangkan pada ekstrak biji kopi pada jam ke-24 sebesar 52-97% dan pada jam ke-48 sebesar 92-100%. Nilai LC50 dan LC90 pada daun kopi berturut-turut sebesar 1,753 dan 2,516, sedangkan pada biji kopi nilai LC50 dan LC90 sebesar 1,640 dan 2,516. Ekstrak biji kopi pada konsentrasi 2% merupakan konsentrasi yang efektif sebagai biolarvasida. Rasio kematian larva yang disebabkan oleh kandungan senyawa aktif dari ekstrak daun dan biji kopi lebih dari 93% disebabkan oleh faktor lingkungan (kekeruhan, suhu dan pH).
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Aedes aegypti, Biolarvasida, Coffea arabica, Mortalitas |
Subjects: | Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi Q Ilmu Pengetahuan > Botani / Ilmu Tumbuhan |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Jessica Dipta Novyana, A.Md |
Date Deposited: | 01 Sep 2022 04:52 |
Last Modified: | 01 Sep 2022 04:52 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7021 |
Actions (login required)
View Item |