POTENSI BIOACTIVE PEPTIDE YOGURT DENGAN VARIASI KULTUR PROBIOTIK SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP ESCHERICHIA COLI, STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN SALMONELLA TYPHIMURIUM

Mentari Noviyanti Puteri (2022) POTENSI BIOACTIVE PEPTIDE YOGURT DENGAN VARIASI KULTUR PROBIOTIK SEBAGAI ANTIBAKTERI TERHADAP ESCHERICHIA COLI, STAPHYLOCOCCUS AUREUS DAN SALMONELLA TYPHIMURIUM. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31180202_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31180202_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Yogurt merupakan salah satu pangan fungsional berbahan dasar susu yang telah melalui tahapan fermentasi oleh Bakteri Asam Laktat (BAL). Hasil fermentasi mengandung peptida bioaktif, yaitu beberapa asam amino yang digabungkan dengan ikatan peptida yang memiliki efek positif bagi tubuh manusia salah satunya adalah antibakteri. Kombinasi bakteri starter yogurt dengan probiotik Lactobacillus acidophilus dan Bifidobacterium longum dapat memberikan fungsi antibakteri terhadap bakteri patogen penyebab foodborne disease seperti Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhimurium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas daya hambat peptida antibakteri dari yogurt yang di fermentasi dengan kombinasi probiotik dan menganalisis perbedaan waktu penyimpanan yogurt terhadap kemampuan antibakteri. Sampel yang digunakan adalah susu kambing Etawa segar yang kemudian difermentasi menggunakan kombinasi isolat Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus sebagai starter, kombinasi starter dengan L. acidophilus, kombinasi starter dengan B.longum dan kombinasi starter dengan L. acidophilus dan B. longum sebanyak 2% (v/v) kemudian disimpan pada suhu 4°C selama 6 hari. Yogurt yang terbentuk disentrifugasi mendapatkan Water Soluble Peptide Extract (WSPE). Pengujian kuantitatif meliputi pengujian pH, total asam laktat, total protein terlarut dan derajat hidrolisis protein. Pengujian antibakteri menggunakan metode Disk Diffusion Assay dengan antibiotik Ciprofloxacin dan Streptomycin sebagai kontrol positif. Pengujian kuantitatif terbaik dihasilkan oleh WSPE perlakuan starter dengan penambahan L. acidophilus dengan pH terendah yaitu 3.18, total asam laktat tertinggi yaitu 0.680, total protein tertinggi yaitu 3.19 dan derajat hidrolisis tertinggi yaitu 59.95. Ekstrak peptida pada penyimpanan hari ke 4 menunjukkan rata-rata aktivitas antibakteri tertinggi, sedangkan ekstrak peptida pada penyimpanan hari ke 0 menunjukkan rata-rata aktivitas antibakteri terendah. Ekstrak peptida lebih efektif dalam menghambat bakteri gram negatif dibandingkan dengan bakteri gram positif.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: peptida bioaktif, BAL, yogurt, antibakteri, patogen
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > QH Sejarah Alam > QH301 Biologi
Q Ilmu Pengetahuan > QR Mikrobiologi
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 01 Sep 2022 04:52
Last Modified: 01 Sep 2022 04:52
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/7019

Actions (login required)

View Item View Item