EFEKTIVITAS ASAP CAIR BAMBU TALI (GIGANTOCHLOA APUS) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN RALSTONIA SOLANACEARUM

Basaria Fransiska Ancilla S. (2022) EFEKTIVITAS ASAP CAIR BAMBU TALI (GIGANTOCHLOA APUS) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN RALSTONIA SOLANACEARUM. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31170147_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31170147_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Rendahnya produktivitas tanaman hortikultural menyebabkan para petani perlu melakukan usaha mencegah hama penyakit, untuk menghasilkan buah yang berkualitas. Penyakit layu umumnya disebabkan oleh Ralstonia solanacearum yang menyebabkan tanaman mengalami kelayuan dengan cepat dan kekeringan, namun warna tanaman tetap hijau serta pada bagian batang terdapat warna coklat gelap di empulur dan pembuluh. Upaya yang telah dilakukan diantaranya perbaikan teknologi budi daya seperti perbaikan varietas, pemupukan hingga pengendalian hama dan penyakit namun tidak memberikan hasil yang optimal. Asap cair adalah hasil destilasi atau pengembunan uap dari pembakaran bahan baku baik secara langsung atau pun tidak yang umumnya mengandung senyawa asam, fenol, karbonil, dan antimikrobia. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat asap cair dari tanaman bambu tali dan memanfaatkannya sebagai alternatif pestisida alami pencegahan bakteri Ralstonia solanacearum. Pembuatan asap cair dilakukan dengan membakar 50 kg bambu tali dalam tong pirolisis selama 8 jam. Asap cair yang dihasilkan ditampung dan disaring dengan kertas saring, arang aktif, pasir serta batu zeolite. Kandungan senyawa dianalisis menggunakan GCMS. Selanjutnya dilakukan uji aktivitas antibakteri, penentuan nilai minimum inhibitory concentration, dan minimum bactericidal concentration. Asap cair sebagai alternatif pestisida alami dilakukan dengan variasi konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, 100%. Antibiotik kloramfenikol 0,0025% dan 0,005% digunakan sebagai kontrol positif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asap cair dari bambu tali didominasi senyawa fenol dan asam. Konsentrasi terkecil yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Ralstonia solanacearum dicapai pada konsentrasi 10% dari asap cair belum disaring dan 40% untuk asap cair sudah disaring.

Actions (login required)

View Item