PELECEHAN SEKSUAL OLEH PENDETA : TINJAUAN ETIKA PROFESI

Meidlin Listra Tolayuk (2022) PELECEHAN SEKSUAL OLEH PENDETA : TINJAUAN ETIKA PROFESI. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01180148_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01180148_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Banyaknya kasus pelecehan seksual menunjukkan adanya urgensi pencegahan dan penanganan permasalahan ini. Pelecehan seksual bahkan terjadi di lingkungan gereja, dan ironisnya ada Pendeta yang menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap jemaatnya. Pelecehan seksual yang terjadi di gereja dan dilakukan oleh Pendeta memiliki kekhasan yang membedakannya dari kasus pelecehan seksual pada umumnya, hal ini dikarenakan adanya pengaruh dari bentuk pelecehan spiritual dalam kasus pelecehan seksual oleh Pendeta. Dalam hal ini, penulis secara khusus menyoroti adanya kecenderungan pemimpin gereja maupun jemaat yang menuntut agar korban dapat segera mengampuni pelaku, jauh sebelum dilakukan penyelesaian permasalahan secara adil. Penyalahgunaan kekuasaan seorang Pendeta dalam memenuhi hasrat seksualnya menunjukkan terjadinya krisis profesionalisme dalam kepemimpinan gereja. Dalam tulisan ini, penulis melihat pelanggaran seksual oleh Pendeta dari segi etika. Penulis menggunakan teori Etika Profesi dari Yahya Wijaya untuk menganalisis profesionalitas Pendeta dan pemimpin gereja dengan bertitik tolak pada tiga aspek profesionalisme, yakni pengetahuan khusus/kompetensi, kemandirian, motivasi dan komitmen.

Actions (login required)

View Item