"KU TAK MAU TERBAGI ATAUPUN MEMBAGI!" SEBUAH TAFSIR SEEING THROUGH MELALUI LENSA BUDAYA JAWA TRADISIONAL TERHADAP KEJADIAN 30 : 9 - 24

Ananda Teresia Cahya Putri (2022) "KU TAK MAU TERBAGI ATAUPUN MEMBAGI!" SEBUAH TAFSIR SEEING THROUGH MELALUI LENSA BUDAYA JAWA TRADISIONAL TERHADAP KEJADIAN 30 : 9 - 24. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01180130_bab1_bab4_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01180130_bab2 sd bab3_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (798kB) | Request a copy

Abstract

udaya patriarkhi sampai saat ini masih saja menghantui perempuan-perempuan di Indonesia, pun dengan perempuan Jawa. Hal ini dikarenakan budaya patriarkhi masuk ke dalam budaya, meskipun seiring berjalannya waktu budaya terus berubah namun hasil dari bentukan budaya patriarkhi belum sepenuhnya hilang. Tulisan ini ditulis untuk menunjukkan bagaimana menderitanya perempuan di dalam kungkungan budaya patriarkhi melalui kisah rumah tangga Lea dan Yakub, yang selain di benci oleh Rahel ia juga menjadi korban ketidakadilan ayah dan suaminya, jika dilihat melalui budaya Jawa tradisional melalui Langkah hermeneutik. Dengan menggunakan metode tafsir Seeing Through, yakni mengeksplorasi Alkitab dengan cara memperjumpakannya dengan budaya ataupun pemikiran yang berbeda yang memiliki kesamaan serta dihidupi sesuai dengan teks Kejadian 30 : 9 – 24. Teks dan juga budaya yang digunakan sebagai lensa memiliki gaung afinitas yakni berbicara mengenai budaya patriarki yang dihidupi oleh orang Jawa Kristen yang berada di Indonesia.

Actions (login required)

View Item