PENILAIAN KUALITAS EKOWISATA DI DESA WISATA ADAT OSING KEMIREN DENGAN MENGGUNAKAN INDONESIA SUSTAINABLE TOURISM AWARD (ISTA)

31180172, Vinny Angelica Bintoro (2022) PENILAIAN KUALITAS EKOWISATA DI DESA WISATA ADAT OSING KEMIREN DENGAN MENGGUNAKAN INDONESIA SUSTAINABLE TOURISM AWARD (ISTA). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31180172_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31180172_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pariwisata di Indonesia merupakan sektor yang sedang mengalami perkembangan pesat, adanya pariwisata dapat membuka peluang usaha bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan suatu daerah. Pariwisata dapat menimbulkan dampak bagi lingkungan, sosial dan budaya masyarakat. Maka, perlu alternatif pariwisata berupa ekowisata. Ekowisata merupakan pariwisata berbasis alam yang memiliki konsep konservasi, pelestarian hayati dan budaya. Tetapi masih banyak ekowisata yang tidak memenuhi konsep tersebut, oleh sebab itu penting suatu ekowisata melakukan sertifikasi untuk memastikan berjalannya pelestarian hayati di daerah. Sertifikasi dapat dilakukan dengan kriteria dan standar Global Sustainable Tourism Council (GSTC) yang digunakan sebagai indikator secara global. Indonesia membentuk kriteria dan indikator yang dituliskan di dalam Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan, yang diadaptasi dari GSTC. Untuk memberi penghargaan bagi kelayakan atau kualitas dari suatu ekowisata dan pariwisata berkelanjutan, maka dibentuknya Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA). Adanya penelitian ini berguna untuk menjadikan suatu ekowisata dapat berjalan optimal dengan menggunakan penilaian ISTA. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data diambil dengan melakukan pra-wawancara semi-terstruktur, kuesioner berdasarkan kriteria ISTA, observasi lingkungan, Focus Group Discussion (FGD), dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa wisata Adat Osing Kemiren belum memenuhi persyaratan ISTA dalam aspek lingkungan. Lima permasalahan utama yang terjadi di desa ini, yaitu permasalahan sampah dan limbah, penggunaan lahan produktif yang berlebihan, munculnya polusi, penyebab kepadatan penduduk, dan eksploitasi tanaman bendo (Artocarpus Elasticus). Oleh karena itu perlu menerapkan berbagai strategi dan solusi sebagai pemecahan masalah dan dapat diterapkan didalam sistem ekowisata.

Actions (login required)

View Item