Praktik Pelayan Tuhan dan Spiritualitasnya pada Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Klasis Waibu Moi

51190032, Leonora Elizabeth Torey (2022) Praktik Pelayan Tuhan dan Spiritualitasnya pada Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Klasis Waibu Moi. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Magister Kajian Konflik dan Perdamaian) 51190032_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Magister Kajian Konflik dan Perdamaian) 51190032_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini oleh penulis diberi judul Praktik Pelayan Tuhan Dan Spiritualitasnya Pada Gereja Kristen Injili Di Tanah Papua Klasis Waibu Moi. Di dalam penjabaran tulisan ini, pembaca diajak untuk menyaksikan bagaimana praktek pelayanan para pelayan gereja dan spiritualitasnya berdampak terhadap kualitas pelayanan. Melalui identifikasi akar masalah, pemetaan isu-isu utama, dan kajian teoritis dapat memberikan rumusan rencana strategis dalam menjawab permasalah penelitian; 1).Bagaimanakah praktik pelayan Tuhan: Pendeta, Guru Jemaat, Penatua, Syamas di GKI TP memahami spiritualitasnya? 2).Bagaimanakah relevansi spiritualitas pelayan Tuhan terhadap pelayanan pastoral dalam GKI TP? Teori spiritual oleh Hans Schilderman melalui buku ‘religion as a profession’ penulis gunakan untuk menolong mencapai tujuan penulisan terutama untuk memberikan uraian pokok utama terkait spiritualitas dan gambaran pelayanan, sumber spritualitas termasuk relevansi spiritualitas dan gambaran pelayanan dalam konteks penelitian pelayanan di GKI Klasis Waibu Moi. Meski tidak mendetail namun penulis terbantu dengan uraian teori oleh Henri Nouwen, J.B Banawiratman dan Hendri M Sendjaja, Asnath. N. Natar dan Joe.E Trull dan James. E. Carter terkait etika pelayan gereja. Hakikat spiritualitas yang berarti kesadaran memaknai hidup dalam konteks spiritual pelayanan adalah bagaimana para pelayan Tuhan; Pendeta, Penatua, Syamas, Guru Jemaat memandang tanggung jawab pelayanan yang dipercayakan oleh Tuhan dan Gereja dilaksanakan secara professional, bertanggung jawab namun tidak berhenti di situ, bagaimana tugas panggilan spiritual Yesus dan pola pelayananNya dimaknai dan dihidupi di tengah-tengah situasi berbagai kehidupan spiritual yang dinamis dengan tantangan pelayanan dan perkembangan zaman. Melalui pemaknaan kembali sumber spiritualitas pelayanan bagi pelayanan, dan praktik dan strategi pelayanan yan tepat, diharapkan pelayan dapat dibaharui, dibekali dalam menghidupi kehidupan spiritualitasnya, memaknai praktik pelayanannya dan membangun kualitas pelayanan bersama jemaat menghadapi berbagai pergumulan dan tantangan yang dapat merongrong kehidupan spiritual yang dinamis dan kreatif.

Actions (login required)

View Item