TRINITAS MENURUT BANAWIRATMA DAN TOM JACOBS

01170093, Rahel Fenina Deborah (2022) TRINITAS MENURUT BANAWIRATMA DAN TOM JACOBS. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01170093_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (699kB)
	Text (Skripsi Filsafat Keilahian) 01170093_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) | Request a copy

Abstract

Trinitas seringkali menjadi topik yang rumit untuk dipahami oleh jemaat. Seringkali jemaat menerima penjelasan Trinitas berupa sebuah rumusan dogmatis yang tidak mudah untuk dipahami. Trinitas memang merupakan sebuah misteri tetapi tidak berarti bahwa manusia tidak berusaha untuk memahaminya. Karya ini hadir untuk menujukkan pemikiran Banawiratma dan Tom Jacobs. Kedua tokoh memberikan pemahaman tentang Trinitas dengan mempertimbangkan konteks dan kehidupan komunitasnya dan keduanya masuk melalui figur yang sama yaitu Yesus. Karya ini juga memberikan evaluasi hasil pemikiran dari Banawiratma dan Tom Jacobs berdasarkan kriteria Kristologi dari Roger Haight. Pembahasan tentang Kristologi dan Trinitas seringkali tidak terpisahkan. Ketiga tokoh berangkat dari titik yang sama yaitu pembahasan Kristologi terlebih khusus tentang Yesus. Banawiratma dan Tom Jacobs memiliki kritik yang serupa pada bahasa dogma yang membingungkan seringkali disampaikan oleh Gereja kepada jemaat. Untuk itu Banawiratma memberikan pemikirannya tentang Trinitas lewat karya Kristologi dan Allah Tritunggal. Banawiratma mengusulkan, untuk memahami Trinitas, Gereja perlu kembali melihat sumber utama. Trinitas dinamis juga perlu mendapat ruang penjelasan di jemaat karena akan lebih mudah dipahami. Untuk melangkah lebih jauh, Banawiratma juga membahas tentang Trinitas dalam konteks Indonesia yaitu dengan umat Islam. Tom Jacobs, lewat buku Imanuel, memahami Trinitas lewat figur Yesus dan memberi ruang pada pengalaman iman lewat refleksinya tentang Trinitas. Kesadaran akan konteks dan kehidupan Indonesia juga dapat dirasakan lewat tulisan kedua tokoh. Berdasarkan kriteria Roger Haight yaitu, setia pada tradisi, dapat dipahami oleh dunia saat ini dan dapat memberdayakan kehidupan, baik hasil pemikiran Banawiratma dan Tom Jacobs secara umum sudah sesuai dengan kriteria-kriteria tersebut.

Actions (login required)

View Item