TEOLOGI OPERATIF KELUARGA PASIEN PENDARAHAN OTAK TOTAL: DITINJAU DARI TEORI KESUKAAN ELISABETH KUBLER-ROSS & TAFSIR KITAB AYUB 42:1-6

01160001, Yehezkiel Dwi Cahya Yoga (2022) TEOLOGI OPERATIF KELUARGA PASIEN PENDARAHAN OTAK TOTAL: DITINJAU DARI TEORI KESUKAAN ELISABETH KUBLER-ROSS & TAFSIR KITAB AYUB 42:1-6. Tugas Akhir thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Filsafat Keilahian)
01160001_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (885kB)
[img] Text (Skripsi Filsafat Keilahian)
01160001_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (934kB) | Request a copy

Abstract

Berteologi merupakan kegiatan yang menyatu dalam kehidupan setiap manusia. Berteologi merupakan tindakan setiap manusia beriman di dalam merespon kasih Allah dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang berteologi hanya dipahami sebatas pemahaman Allah yang hanya didasarkan pada pemahaman dari tokoh-tokoh teolog lama, atau mungkin hanya sebatas pemahaman yang didapatkan dari cerita dari teks Alkitab dan pemaparan khotbah dari setiap pendeta. Namun ternyata berteologi tidak selalu berpedoman dengan hal-hal di atas ini, melainkan bisa hadir dari sesuatu yang bersifat dekat dengan diri setiap manusia. Teologi bisa hadir dari setiap pengalaman kehidupan setiap manusia, di mana dari pengalaman akan Tuhan itu sendiri diolah secara mendalam dan teologis. Teologi inilah yang dipahami dengan teologi operatif, di mana teologi ini hadir secara nyata melalui pengalaman kehidupan setiap manusia dan dibutuhkan refleksi yang mendalam atas pengalaman itu serta kajian teologis yang jelas. Penulis dalam penulisan ini memfokuskan pada kasus yang dialami oleh keluarga pasien pendarahan otak total, di mana mereka harus merasakan kedukaan yang begitu mendalam sehingga hal ini mempengaruhi proses berteologi mereka. Dengan kedukaan yang dialami, pihak keluarga pasien merasa bahwasanya pemahaman yang dihayati mengenai Allah tidak seperti yang mereka pahami semula (Tuhan yang baik, Tuhan yang tidak pernah memberikan malapetaka kepada orang baik). Penulis dalam hal ini mengajak pihak keluarga pasien untuk memahami bahwasanya teologi itu memiliki pemahaman yang sangat luas. Dalam hal ini penulis menawarkan suatu teologi yakni “teologi operatif” sebagai sarana bagi keluarga pasien dalam proses mengelola kedukaan mereka sembari memahami bahwasanya Allah dapat dihayati secara berbeda-beda di setiap waktunya. Dari beragamnya pemahaman dari keluarga pasien koma akan Tuhan, penulis melakukan proses analisa pengalaman hidup mereka terkhususnya perihal pemaknaan keluarga akan Allah pada masa pasien mengalami kecelakaan hingga meninggal. Di dalam proses analisa tersebut, penulis melakukan peninjauan dengan mendialogkan teologi kedukaan dari keluarga pasien dengan tafsir kitab Ayub 42:1-6. Penulis melakukan peninjauan semacam ini guna membantu keluarga pasien ini untuk mendapatkan teologi operatif yang lebih relevan dan teologis, tidak hanya sekadar pengalaman atau penghayatan pribadi saja.

Item Type: Student paper (Tugas Akhir)
Uncontrolled Keywords: Teologi, Operatif, Keluarga, Kedukaan, Ayub
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST
Date Deposited: 24 Apr 2022 02:51
Last Modified: 24 Apr 2022 02:51
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6750

Actions (login required)

View Item View Item