Toromit War Istery Nilai Toleransi Berbasis Kekerabatan, Religiositas dan Pengorganisasian Sosial Suku Mbaham

50180046, Doys Ivone (2022) Toromit War Istery Nilai Toleransi Berbasis Kekerabatan, Religiositas dan Pengorganisasian Sosial Suku Mbaham. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Filsafat Keilahian) 50180046_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (2MB)
	Text (Tesis Filsafat Keilahian) 50180046_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Sikap toleransi antar individu maupun kelompok didasari atas sikap saling menghargai perbedaan. Masyarakat adat Fakfak terkenal dengan toleransi suku Mbaham yaitu falsafah Toromit War Istery. Nilai toleransi pada falsafah tersebut mengalami perubahan berbasis kekerabatan, religiositas dan pengorganisasian sosial, dengan demikian akan mempengaruhi penghayatannya. Permasalahannya yaitu realitas penghayatan falsafah Toromit War Istery yang bernilai toleransi pada masyarakat di kabupaten Fakfak menunjukan banyaknya aksi-aksi protes yang berlatar belakang kesenjangan antara suku Mbaham dan suku lainnya. Kesenjangan tersebut berujung pada masalah sosial diantaranya aksi anarkis menunjukan adanya sikap intoleransi. Menilai toleransi/intoleransi suku Mbaham dilakukan penelitian terhadap falsafah Toromit War Istery yang dihidupi dan membangun refleksi the other dan hospitalitas suku Mbaham berdasarkan gagasan Amos Yong dan Miroslav Volf. Metode penelitian dan analisis data menggunakan metode kualitatif. Hasil temuan yaitu: istilah baru yang ditempelkan nilai toleransi multikulturalistik pada falsafah tersebut dipengaruhi oleh kepentingan politik sedangkan falsafah yang diwariskan dan dihidupi mengandung toleransi bersifat tradisional dan respek terhadap the other.

Actions (login required)

View Item