Sumbangsih Teologi mistik Ketidakmelekatan Meister Eckhart bagi Spiritualitas Pendeta Gereja-gereja Kristen Jawa

50170027, Samuel Silo Samekto (2022) Sumbangsih Teologi mistik Ketidakmelekatan Meister Eckhart bagi Spiritualitas Pendeta Gereja-gereja Kristen Jawa. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Other (Tesis Filsafat Keilahian) 50170027_bab1_bab5_daftarpustaka.PDF Download (2MB)
	Text (Tesis Filsafat Keilahian) 50170027_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Calvinisme, menempatkan pendeta GKJ berperan kuat sebagai pengajar atau pamulang dan pelayan sakramen. Kedua fungsi tersebut menuntut keteladanan dan kesalehan pendeta. Antitesis Calvinisme dan pietisme menyebabkan spiritualitas individu kurang dihidupi pendeta GKJ. Penelitian pendeta Hery Windardo membuktikan tipologi spiritualitas pendeta GKJ didominasi the way of Right Action, The way of Sacred Rite, The way of Devotion, dan The way of Reasoned Inquiry, sedangkan The way of Mystical Quest kurang diminati. Hasil ini disinyalir karena kuatnya pengaruh Calvinisme dan pencarian mistik diidentikkan dengan pietisme. Sementara hasil penelitian pendeta Sundoyo Adi menyimpulkan empat penyebab penanggalan pendeta GKJ yaitu pelanggaran perilaku seksual, uang, alih pekerjaan dan konflik mengindikasikan adanya faktor kerapuhan spiritual dan kemelekatan pada berbagai hal. Calvinisme, pietisme dan mistisisme perlu dirangkul bersama guna mengembangkan spiritualitas pendeta yang utuh. Teologi mistik ketidakmelekatan Meister Ekhart relevan untuk digali sumbangsihnya bagi pengembangan spiritualitas pendeta GKJ. Relevan karena Ekhart seorang pastor, teologi mistiknya alkitabiah, dan meleburkan aksi dan kontemplasi, serta menjawab problematika spiritualitas pendeta GKJ terkait dengan kemelekatan-kemelekatan pada banyak hal. Tema bebas lepas dari kemelekatan untuk masuk ke dalam ke-satu-an radikal dengan Tuhan tanpa meninggalkan kehidupan nyata sejalan dengan calvinisme yang juga memberi perhatian pada pietas.

Actions (login required)

View Item