KORELASI TINGKAT IQ DENGAN KECENDERUNGAN DEPRESI PADA PPA FK UKDW YOGYAKARTA

41170201, F. Julian Sciffa Mulya (2021) KORELASI TINGKAT IQ DENGAN KECENDERUNGAN DEPRESI PADA PPA FK UKDW YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170201_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170201_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Intelligence Quotient (IQ) merupakan kemampuan seseorang dalam berpikir rasional, belajar secara efektif, memahami ide-ide secara kompleks, dan beradaptasi dengan lingkungan. Depresi merupakan penyakit yang ditandai dengan kesedihan terus-menerus dan kehilangan minat dalam kegiatan yang biasa dilakukan, disertai ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari-hari, setidaknya dua minggu. Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar Kemenkes 2018 prevalensi depresi di Indonesia pada kelompok umur 15 tahun ke atas sebesar 6,1% atau 11.315.000 orang. Fenomena IQ yang sangat penting di dalam masyarakat mengharuskan seseorang untuk menggunakan kemampuannya dalam mengerjakan tugas atau pekerjaannya. Beban kerja dalam suatu pekerjaan dapat memunculkan stresor yang mengharuskan seseorang untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri untuk mengatasi stresor tersebut. Tidak semua orang dapat beradaptasi sehingga timbul keluhan stres, cemas, dan depresi. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara tingkat IQ dengan kecenderungan depresi dan mengetahui prevalensi kecenderungan depresi pada Pegawai Pendukung Akademik Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain cross-sectional. Penelitian ini dilakukan pada 32 subjek PPA FK UKDW Yogyakarta yang dipilih dengan teknik Simple Random Sampling. Skor IQ diukur dengan menggunakan Culture Fair Intelligence Test (CFIT) dan skor kecenderungan depresi diukur dengan menggunakan Beck Depression Inventory II (BDI-II). Hasil : Berdasarkan uji statistik Spearman’s Rho dengan nilai p < 0,05 dianggap bermakna secara statistik, tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat IQ, konsumsi kopi, pekerjaan sampingan, dan jam kerja dengan kecenderungan depresi (p = 0,799 ; p = 0,197 ; p = 0,876 ; p = 0,605). Didapatkan hubungan yang signifikan antara stresor psikososial dan usia dengan kecenderungan depresi (p = 0,004 ; p = 0,044). Kesimpulan : Tidak didapatkan hubungan antara tingkat IQ dengan kecenderungan depresi pada PPA FK UKDW Yogyakarta, prevalensi kecenderungan depresi pada PPA FK UKDW Yogyakarta yaitu 1 (3,1%) orang depresi ringan, 3 (9,4%) orang depresi sedang, dan 1 (3,1%) orang depresi berat.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: IQ, kecenderungan depresi, usia, stresor psikososial, jam kerja
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > Psikologi
R Kedokteran. Medis > Sistem Kedokteran lainnya
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 31 Mar 2022 07:02
Last Modified: 31 Mar 2022 07:02
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6736

Actions (login required)

View Item View Item