SKOR BARTHEL INDEX AWAL SEBAGAI FAKTOR PREDIKTOR GANGGUAN KOGNITIF PASIEN 30 HARI PASCA STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

41170187, Ruth Cathelia Surya (2021) SKOR BARTHEL INDEX AWAL SEBAGAI FAKTOR PREDIKTOR GANGGUAN KOGNITIF PASIEN 30 HARI PASCA STROKE ISKEMIK DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170187_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170187_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan: Gangguan kognitif merupakan salah satu outcome yang sering dialami pasien pasca stroke. Sebanyak 58% pasien mengalami gangguan kognitif pasca stroke. Meski demikian, gangguan kognitif akibat stroke sering terlupakan akibat disabilitas fisik lebih menjadi fokus utama dalam penanganan pasien. Penelitian sebelumnya telah menemukan beberapa faktor prediktor dari gangguan kognitif pasca stroke, namun penelitian mengenai skor Barthel Index masih sangat terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh skor Barthel Index awal terhadap gangguan kognitif pasien 30 hari pasca stroke iskemik. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan metode kohort retrospektif menggunakan data sekunder dari Stroke Registry RS Bethesda periode Januari-Oktober 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode consecutive sampling. Dari sampel penelitian didapatkan 137 pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data kemudian dianalisis menggunakan metode univariat dengan analisis deskriptif, bivariat dengan chi-square, dan multivariat dengan regresi logistik. Hasil: Subjek terdiri dari 81 (59,1%) pasien laki-laki dan 56 (40,9%) pasien perempuan. Pasien yang mengalami gangguan kognitif sebanyak adalah 95 (69,3%) pasien, sedangkan 42 (30,7%) pasien tidak mengalami gangguan kognitif. Pada hasil analisis bivariat, ditemukan bahwa skor BI awal berhubungan secara signifikan dengan gangguan kognitif pasca stroke iskemik (p: <0,001). Faktor lainnya yang berhubungan secara signifikan adalah usia (p: 0,009), lama pendidikan (p: 0,002), dan skor NIHSS awal (RR: 0,713; 95% CI: 0,552-0,921; p: 0,005). Hasil multivariat menemukan bahwa faktor prediktor yang paling berpengaruh terhadap gangguan kognitif pasca stroke adalah skor BI awal (RR: 3,492; 95% CI: 1,073-11,363; p: 0,038), usia >70 tahun (RR: 6,220; 95% CI: 1,437-26,932; p: 0,015), dan pendidikan (RR: 0,105; 95% CI: 0,013-0,856; p: 0,035). Kesimpulan: Skor Barthel Index awal yang rendah merupakan faktor prediktor dari gangguan kognitif 30 hari pasca stroke iskemik.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Stroke iskemik, gangguan kognitif, barthel index, MMSE, CDT
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 31 Mar 2022 03:20
Last Modified: 31 Mar 2022 03:20
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6723

Actions (login required)

View Item View Item