EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STREPTOKINASE TERHADAP PENURUNAN ELEVASI SEGMEN-ST PADA PASIEN INFARK MIOKARD DENGAN ELEVASI SEGMEN-ST

41170121, Edward Kurniawan (2021) EFEKTIVITAS PENGGUNAAN STREPTOKINASE TERHADAP PENURUNAN ELEVASI SEGMEN-ST PADA PASIEN INFARK MIOKARD DENGAN ELEVASI SEGMEN-ST. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41170121_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41170121_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) merupakan salah satu bagian dari sindroma koroner akut yang memerlukan tatalaksana segera. STEMI dapat menyebabkan komplikasi berupa gangguan hemodinamik dan komplikasi kardiak. Tatalaksana utama STEMI salah satunya ialah fibrinolitik, yang dimana fibrinolitik yang sering digunakan ialah Streptokinase. Hal ini dikarenakan Streptokinase memiliki tingkat perdarahan yang rendah, menurunkan tingkat kematian karena oklusi sebesar 20-30% dan sering menjadi pilihan masyarakat karena ekonomis. Tujuan: Untuk melihat efektivitas streptokinase dalam keberhasilan terapi reperfusi pada infark miokard dengan elevasi segmen ST Metode dan Subjek: Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan design kohort retrospektif. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini ialah pasien STEMI di RS Bethesda Yogyakarta dari tahun 2019-2020. Sampel penelitian berjumlah 23 sampel dengan teknik pengambilan sampel dengan Total sampling. Hasil: Dari 23 data didapatkan 16 pasien (69,6%) berhasil penurunan elevasi segmen ST > 50% dan terdapat 7 pasien (30,4%) yang resolusi segmen ST <50%. Uji Bivariat Chi-Square menunjukkan variabel perancu pada penelitian ini seperti usia (p=0,234), hipertensi (p=1,000), diabetes melitus (p=0,526), dan waktu terapi (p=0,466) tidak memiliki hubungan yang bermakna terhadap penurunan elevasi segmen ST. Kesimpulan: Tingkat keberhasilan penurunan elevasi segmen ST >50% pada terapi fibrinolitik streptokinase sebesar 69,6%. Faktor riwayat hipertensi, diabetes melitus, usia, dan waktu terapi pada penelitian ini tidak berperan terhadap penurunan elevasi segmen ST.

Actions (login required)

View Item