HUBUNGAN ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU DENGAN KETONURIA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RS BETHESDA YOGYAKARTA

41170115, Vanessa Angelin (2021) HUBUNGAN ANTARA KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU DENGAN KETONURIA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RS BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 411701150_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (924kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41170115_bab2 sd bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit yang angka prevalensinya tinggi di Indonesia. Pada penderita DM tipe 2 dengan kadar glukosa darah yang tidak terkontrol dapat terjadi pemecahan lemak yang berlebihan, sehingga menyebabkan peningkatan benda keton. Peningkatan benda keton yang berlebih menyebabkan terjadinya ketonuria dan bisa menyebabkan terjadi kegawatdaruratan pada pasien DM Tipe 2. Tujuan : Mengetahui hubungan antara kadar glukosa darah sewaktu dengan ketonuria penderita diabetes melitus tipe 2 di RS bethesda Yogyakarta. Metode : Penelitian ini menggunakan metode cross sectional yang dilakukan di Poliklinik Penyakit Dalam RS Bethesda Yogyakarta selama bulan April 2021 – Juni 2021 dengan menggunakan 50 subjek pasien diabetes melitus tipe 2 yang datang untuk berobat. Analisis data penelitian ini menggunakan analisis bivariat. Hasil : Responden penelitian berjumlah 50 orang. Karakteristik jenis kelamin laki-laki 24 subjek 3 positif dan 21 negatif dan jenis kelamin perempuan 26 subjek 4 positif dan 22 negatif. Hasil analisis bivariat pada jenis kelamin menurut kejadian ketonuria secara statistik tidak terdapat perbedaan yang bermakna (p=1). Karakteristik usia diperoleh 43 negatif rerata (61,07±9,285) dan 7 positif rerata (57,57±7,323). Hasil analisis bivariat pada usia menurut kejadian ketonuria secara statistik tidak ada perbedaan yang bermakna (p=0,288). Hasil analisis dari pemeriksaan glukosa darah sewaktu terhadap ketonuria menjelaskan bahwa subjek dengan GDS < 200 mg/dL ketonuria negatif 32 (74,4%) dan ketonuria positif 0 (0,0%). Subjek GDS &#8805; 200 mg/dL dengan ketonuria negatif 11 (25,6%) dan ketonuria positif 7 (100,0%). Hasil analisis bivariat pada pemeriksaan glukosa darah sewaktu terhadap ketonuria secara statistik ada perbedaan yang bermakna ( p < 0,001, r = 0,538). Kesimpulan : Terdapat hubungan yang bermakna antara glukosa darah sewaktu yang tinggi terhadap ketonuria penderita DM tipe 2 di RS Bethesda Yogyakarta. Kata Kunci : diabetes melitus tipe 2, ketonuria, glukosa darah sewaktu.

Actions (login required)

View Item