FAKTOR RISIKO KEJADIAN ADENOMYOSIS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA

41170112, Anasthasia Audi Wibowo (2021) FAKTOR RISIKO KEJADIAN ADENOMYOSIS DI RUMAH SAKIT BETHESDA YOGYAKARTA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170112_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41170112_bab2 sd bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Adenomyosis adalah sebuah kondisi dimana kelenjar dan stroma endometrium ditemukan pada myometrium. Kasus ini dapat ditemukan pada 5-70% perempuan dengan perdarahan abnormal uterus pascahisterektomi. Sepertiga pasien adenomyosis tidak memiliki gejala, sehingga sebagian kasus adenomyosis menjadi tidak teridentifikasi dan tidak tertangani. Tujuan. Untuk mengetahui apakah paritas, siklus menstruasi, usia menarke, faktor genetik, umur, riwayat kuret, operasi sesar dan infeksi rahim merupakan faktor risiko kejadian adenomyosis di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Metode. Penelitian ini adalah penelitian analisis observasional dengan desain kohort retrospektif. Sampel dari penelitian ini diambil dari rekam medis pasien rawat inap dan rawat jalan Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Data yang telah dikumpulkan akan dinalisis dengan uji chi-square dan akan dinyatakan signifikan bila p value <0,05. Hasil. Jumlah sampel penelitian ini adalah 100, dengan 50 pasien kasus (adenomyosis) dan 50 pasien kontrol (tanpa adenomyosis). 86% pasien adenomyosis adalah multipara, 14% adalah nulipara (p = 0,783; OR = 0,742). 78% pasien adenomyosis memiliki siklus menstruasi 21-35 hari, 16% >35 hari, 6% <21 hari (p = 0,555; OR = 3,231 and 2,625). 96% pasien adenomyosis memiliki usia menarke 12-15 tahun, 2% >15 tahun dan 2% <12 tahun (p = 0,701; OR = 0,479 and 1,0). 90% pasien adenomyosis berumur &#8805;40 tahun, 10% berumur <40 tahun (p = 0,004; OR = 5,063). 72% pasien adenomyosis memiliki riwayat kuret, 28% tidak (p = 0,041; OR = 3,500). 22% pasien adenomyosis memiliki riwayat operasi sesar, 78% tidak (p = 0,644; OR = 0,725). Faktor genetik dan riwayat infeksi rahim tidak dapat dianalisis karena adanya keterbatasan data. Kesimpulan. Umur dan riwayat kuret adalah faktor risiko dari kejadian adenomyosis. Sedangkan paritas, siklus menstruasi, usia menarke, dan riwayat operasi sesar bukan faktor risiko dari kejadian adenomyosis.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Faktor risiko, adenomyosis, paritas, siklus menstruasi, usia menarke, umur, kuret, operasi sesar, faktor genetik, infeksi rahim
Subjects: R Kedokteran. Medis > Kedokteran (Umum)
R Kedokteran. Medis > Ginekologi dan Kebidanan
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Jessica Dipta Novyana, A.Md
Date Deposited: 25 Mar 2022 03:54
Last Modified: 25 Mar 2022 03:54
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6621

Actions (login required)

View Item View Item