SEMA SEBAGAI TARIAN CINTA SEBUAH REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TARIAN SEMA

01160053, Pura Sang Bayu (2021) SEMA SEBAGAI TARIAN CINTA SEBUAH REFLEKSI TEOLOGIS TERHADAP TARIAN SEMA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Teologi)
01160053_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Teologi)
01160053_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tari sema atau sufi merupakan tarian yang sangat kental dengan nuasa tasawuf. Dapat dilihat bahwa secara makna tarian sufi ini adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain itu di dalam tarian sufi ini mengandung dimensi sakral, hal ini dapat dilihat dari makna filosofi gerakan tari sema dan atribut yang dipakai oleh penarinya (darwis). Tari sema juga merupakan doa para mevlevi sebagai ungkapan perasaan cinta dan kehilangan kesadaran, dengan ekstase religius yang memampukan jiwa untuk berkomunikasi serta membangun hubungan secara langsung dengan Tuhan. tarian sema atau sufi itu merupakan sebuah ekspresi dari sufisme terutama dalam konteks mahzab cinta, yang mana cinta ini merupakan sebuah ekspresi dari tarian sufi. cinta dalam hal ini tertuju kepada cinta Allah SWT. Cinta merupakan perasaan yang dimiliki setiap orang, jika dilihat dalam perbincangan Jalaludin Rumi cinta merupakan tema sentral dan berperan penting dalam hubungan atau relasi antara seorang hamba dengan Tuhan-Nya. Tarian sema menjadi kendaraan utama bagi para darwis dalam mengekspresikan dan menghayati cinta kepada Allah SWT. Tarian sufi ini tidak terlepas dari para darwis, karena mereka menghayati bahwa tarian sufi sebagai disiplin rohani. Hal ini menunjukkan bahwa para darwis menghayati spiritualitas melalui tarian sufi. maka muncullah apa yang penulis sebut sebagai “tarian sufi sebagai jalan pertumbuhan spiritualitas”, berdasarkan Devotion dan Mystical Quest. Devotion dan Mystical merupakan jalan pertumbuhan spiritualitas yang cocok dengan tarian sema. Jalan pertumbuhan spiritualitas yang dibangun dengan cinta, dan kesetiaan baik itu secara personal maupun komunal untuk mendekatkan diri pada hubungan atau relasi yang benar dengan Allah. Selain itu juga, disiplin meditatif untuk melampaui batasan dari pengalaman secara sadar demi mencapai persatuan dan rasa cinta kepada Allah dan sesama.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Tarian sufi, Cinta, Sema, Jalaludin Rumi
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > BL Agama
B Filsafat. Psikologi. Agama > BP Islam. Bahaisme. Teosofi, dll
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Musti Kuardayani, A. Ma. Pust., ST
Date Deposited: 22 Mar 2022 01:44
Last Modified: 22 Mar 2022 01:44
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6591

Actions (login required)

View Item View Item