PEREMPUAN YANG MENGURAPI (SEBUAH UPAYA TAFSIR SOSIO-RETORIK MEMBACA MARKUS 14:3-9)

50190072, Sari Asi Situmorang (2021) PEREMPUAN YANG MENGURAPI (SEBUAH UPAYA TAFSIR SOSIO-RETORIK MEMBACA MARKUS 14:3-9). Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian) 50190072_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Tesis Magister Filsafat Keilahian) 50190072_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini membahas tentang upaya pembacaan teks Markus 14:3-9 dengan sebuah upaya tafsir sosio-retorik, dengan tujuan untuk menemukan sumbangsih yang relevan untuk dapat disumbangkan di tengah-tengah gereja HKBP perihal nilai-nilai kesetaraan gender. Dalam realita, masih dijumpai terjadinya diskriminasi, kurang penerimaan, dan belum dapat ditempatkan secara utuh antara pelayan perempuan dan laki-laki. Bagaimana nilai-nilai kesetaraan gender dari hasil pembacaan Markus 14:3-9 dengan menggunakan tafsir sosio-retorik dapat secara kritis dan inovatif diberdayakan dalam perjuangan kesetaraan gender di HKBP? Melalui tinjauan ini yang mengedepankan tafsir sosio-retorik dibantu dengan pandangan teolog feminis, diharapkan penulis dapat menemukan jawaban atas pertanyaan utama tersebut di atas. Oleh karena itu, teks Markus 14:3-9 perlu terlebih dahulu ditempatkan dalam konteks sosial-retoriknya. Hasil studi yang telah dilakukan mengantar penulis untuk memahami bahwa pembacaan teks menggunakan metode tafsir tersebut mampu menemukan nilai-nilai baru dari keberpihakan Yesus terhadap kaum perempuan. Dalam hal ini tampak jelas bahwa dalam perjuangan melawan ketidakadilan dan ketidaksetaraan gender, memerlukan tindakan dan aksi konkrit untuk memperjuangkan kelompok dari korban ketidaksetaraan gender, termasuk di dalamnya kaum perempuan dan laki-laki. Dengan demikian, maka Injil yang merupakan Kabar Baik diperuntukkan untuk semua pihak. Bertolak dari semuanya itu, semoga HKBP mampu menjadi gereja yang memerdekakan semua pelayan, baik laki-laki atau perempuan untuk melayani. Seluruh aspek yang ada di dalam gereja, baik itu kepemimpinan, struktur, tujuan, program serta identitas dari gereja itu sendiri, diharapkan melangkah lebih maju lagi perihal memperjuangkan kesetaraan gender di tengah-tengah gereja HKBP. Kata Kunci: Kesetaraan gender, perjuangan, kaum perempuan, Markus 14:3-9, gereja HKBP.

Actions (login required)

View Item