PERBANDINGAN PENGGUNAAN CANNA INDICA DAN CYPERUS ALTERNIFOLIUS DALAM CONSTRUCTED WETLAND UNTUK PENURUNAN AMONIA (NH3), NITRAT (NO3-), DAN BEBAN ORGANIK PADA LIMBAH DOMESTIK

31170116, Lucky Oktavian Prakoso (2021) PERBANDINGAN PENGGUNAAN CANNA INDICA DAN CYPERUS ALTERNIFOLIUS DALAM CONSTRUCTED WETLAND UNTUK PENURUNAN AMONIA (NH3), NITRAT (NO3-), DAN BEBAN ORGANIK PADA LIMBAH DOMESTIK. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31170116_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (6MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31170116_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Pertumbuhan penduduk merupakan penyebab terjadinya lingkungan padat penduduk di suatu wilayah. Permasalahan ini menyebabkan minimnya lahan untuk fasilitas pengolahan limbah, sehingga limbah domestik akan menimbulkan masalah dan cenderung langsung dibuang ke daerah aliran sungai. Pengolahan limbah secara desentralisasi menggunakan constructed wetland adalah solusi untuk mengolah limbah domestik pada lingkungan padat penduduk. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui perbandingan efisiensi penurunan beban organik, amonia, dan nitrat dalam limbah domestik pada sistem vertical constructed wetland yang menggunakan tanaman Canna indica dan Cyperus alternifolius. Penelitian ini menggunakan sistem vertical constructed wetland dengan tipe aliran subsurface flow constructed wetland. Terdapat 2 perlakuan yaitu perlakuan 1 (P1) menggunakan tanaman hias Canna indica dan perlakuan 2 (P2) menggunakan tanaman yang berasal dari natural wetland yaitu Cyperus alternifolius. Parameter yang diukur adalah BOD5, amonia (NH3), nitrat (NO3-), dissolved oxygen (DO), suhu, dan pH. Melalui analisis statistik yang dilakukan kedua perlakuan mampu mengurangi polutan yang ditunjukkan melalui perbedaan yang signifikan antara inlet dengan kedua perlakuan pada parameter BOD5 dan amonia. Efisiensi penurunan polutan yang dimiliki P1 adalah BOD5 (42,7%), amonia (83,04%) sedangkan P2 adalah BOD5 (48,86%), amonia (83,46%). Penambahan nitrat ditemukan pada efluen kedua perlakuan menunjukkan adanya proses nitrifikasi yang baik. Kedua perlakuan mempunyai kemampuan yang sama dalam mengurangi polutan karena P1 dan P2 tidak berbeda secara signifikan berdasarkan analisis statistik yang dilakukan.

Actions (login required)

View Item