UJI AKTIVITAS DAYA HAMBAT KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN BAKTERIOSIN BIFIDOBACTERIUM LONGUM TERHADAP SALMONELLA TYPHIMURIUM

31170089, Abigail Nyoto (2021) UJI AKTIVITAS DAYA HAMBAT KOMBINASI EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN BAKTERIOSIN BIFIDOBACTERIUM LONGUM TERHADAP SALMONELLA TYPHIMURIUM. Other thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31170089_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31170089_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Ekstrak daun kelor telah diteliti memiliki aktivitas daya hambat terhadap beberapa patogen. Probiotik Bifidobacterium longum menghasilkan bakteriosin yang juga memiliki aktivitas antibakteri, sehingga kombinasi keduanya penting untuk dieksplorasi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas daya hambat ekstrak etanol daun Kelor (Moringa oleifera) (EEDK) dan bakteriosin Bifidobacterium longum FNCC 0210 (BB) secara individual dan kombinasi terhadap Salmonella typhimurium ATCC 14028 dengan eksperimen in-vitro. Ekstrak daun kelor diperoleh secara maserasi dengan pelarut etanol 96% selama 3 hari dan dilakukan skrining fitokimia secara kualitatif dan kuantitatif (total phenolic content (TPC)). Bakteriosin diperoleh dari isolat B. longum sebagai cell free culture supernatant (CFCS) pada MRS broth yang telah dinetralkan pada pH 6,5 dengan 1 N NaOH dan supernatan dipanaskan selama 10 menit pada 100°C. Aktivitas daya hambat masing-masing agen terlebih dahulu diuji dengan metode disk diffusion, kemudian dilanjutkan uji Minimum Inhibitory Concentration (MIC) dengan metode broth micro-dilution dan uji Minimum Bactericidal Concentration (MBC). Kombinasi dirancang berdasarkan MBC dari masing-masing agen dengan perlakuan faktor perbandingan volume dan konsentrasi menggunakan metode broth micro-dilution dan uji MBC. Ekstrak etanol daun Kelor mengandung flavonoid, alkaloid, dan fenol, dengan TPC sebesar 25,76 mg GAE/g ekstrak. Minimum Inhibitory Concentration (MIC) EEDK dan BB terhadap S. typhimurium ialah 25% (v/v) dan 50% (v/v) secara berturut-turut. Kombinasi EEDK dan BB 1:3 (50:50) (%) (v/v) merupakan kombinasi terbaik yang dapat menghambat S. typhimurium secara signifikan dibandingkan ekstrak tunggal dan bakteriosin tunggal. Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai kemampuan daya hambat kombinasi ekstrak herbal dan bakteriosin probiotik terhadap patogen.

Item Type: Student paper (Other)
Uncontrolled Keywords: Bakteriosin bifidobacterium longum, Daya hambat, Ekstrak daun kelor, Salmonella typhimurium
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Mikrobiologi
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Dhian Widyaningrum, S.Hum
Date Deposited: 04 Mar 2022 05:18
Last Modified: 04 Mar 2022 05:18
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6482

Actions (login required)

View Item View Item