OPTIMASI STERILISASI PADA KULTUR IN VITRO BAMBU PETUNG (DENDROCALAMUS ASPER)

31170079, Heralius Dwiki Anggoro (2021) OPTIMASI STERILISASI PADA KULTUR IN VITRO BAMBU PETUNG (DENDROCALAMUS ASPER). Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31170079_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Biologi) 31170079_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Bambu petung (Dendrocalamus asper) merupakan salah satu jenis bambu yang banyak digunakan untuk kebutuhan harian masyarakat. Tingginya permintaan batang bambu mengakibatkan perlunya metode alternatif untuk perbanyakan bibit bambu petung. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah kultur in vitro. Melalui metode kultur in vitro, perbanyakan bibit dapat dilakukan pada lahan terbatas namun faktor kontaminasi cenderung menjadi penghambat pada metode ini. Salah satu upaya dalam menekan kontaminasi dengan melakukan tahap sterilisasi. Sterilisasi yang dilakukan dengan merendam eksplan pada sterilan. Konsentrasi sterilan dan durasi perendaman menjadi hal penting untuk mengoptimalkan tahap sterilisasi dalam menekan kontaminasi. Pada penelitian ini digunakan 3 jenis sterilan yaitu alkohol, clorox, dan fungisida. Setelah mendapat persentase kontaminasi dan hari muncul kontaminan, konsentrasi terbaik dari masing-masing sterilan yang terdiri dari alkohol 70%, clorox 100% dan fungisida 2g/L dilakukan tahap sterilisasi kombinasi dengan perlakuan yang digunakan yaitu alkohol 10 menit dan fungisida 15menit; alkohol 10menit dan fungisida 20menit; clorox 10menit dan fungisida 20menit; clorox 10menit dan fungisida 20menit; clorox 5menit dan fungisida 20menit. Perlakuan terbaik dalam menekan kontaminasi eksplan bambu petung pada clorox 5 menit dan fungisida 20 menit dengan kontaminasi jamur yang muncul 33,33% pada pengamatan hari ke-6

Actions (login required)

View Item