PUSAT TERAPI ANAK AUTIS DI KABUPATEN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU

61150009, Silvana Yosephine (2021) PUSAT TERAPI ANAK AUTIS DI KABUPATEN BANTUL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR PERILAKU. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61150009_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf

Download (4MB)
[img] Text (Skripsi Arsitektur)
61150009_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan gangguan perilaku sosial, komunikasi dan bahasa dengan ketertarikan terhadap sesuatu yang khusus dan unik dan dilakukan secara berulang. Anak autis tersebut perlu diberikan penanganan khusus agar dapat membantu menekan perilaku mereka. Jumlah anak autis di Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami peningkatan setiap tahunnya. Kabupaten Bantul sendiri menepati urutan kedua penyandang anak autis terbanyak di Daerah istimewa Yogyakarta. Dengan adanya peningkatan jumlah anak autis tersebut seharusnya sebanding dengan fasilitas terapi yang ada. Namun pada kenyataannya hanya terdapat 2 fasilitas terapi anak autis di Yogyakarta. Jumlah tersebut tidak mencukupi untuk membantu menampung anak autis yang ada. Adapun lokasi fasilitas terapi yang jauh membuat para orang tua kesusahan membawa anak mereka untuk terapi di fasilitas terapi tersebut. Hal ini menghambat proses pemulihan autisme pada anak-anak tersebut. Perilaku anak autis cenderung berbeda dari anak-anak pada umumnya sehingga Pusat Terapi Anak Autis ini dirancang menggunaan oendekatan arsitektur perilaku. Arsitektur perilaku adalah arsitektur yang penerapannya selalu menyertakan pertimbangan-pertimbangan perilaku dalam perancangan. Arsitektur perilaku dapat membentuk ruang luar dan ruang dalam yang mempengaruhi mental dan perilaku anak autis sehingga dapat menjadi pendukung dalam proses rehabilitasi dan terapi anak autis. Selain itu, arsitektur perilaku menciptakan ruang berdasarkan perilaku dari anak autis sehingga dapat memberi pengaruh untuk mengurangi gejala autisme serta mental anak autis. Perilaku anak autis diamati dalam kurun waktu tertentu sehingga didapati kesimpulan mengenai ruang seperti apa yang mereka perlukan. Berangkat dari hal tersbut maka dirancanglah pusat terapi anak penyandang autis di Kabupaten Bantul dapat membantu mengendalikan perilaku anak sekaligus menyediakan informasi edukatif mengenai autisme untuk orang tua dari anak penyandang autis serta masyarakat umum. Pusat Terapi Anak Autis menyediakan ruang yang dapat membantu proses pemulihan untuk anak penyandang autis menjalani kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tiap ruang dirancang agar membantu anak agar bisa berlatih untuk beraktivitas secara mandiri. Selain itu, ruang yang ada juga dirancang agar dapat membantu anak untuk bersosialisasi dengan anak lain maupun dengan terapis atau orang tua yang ada. Sehingga nantinya Pusat Terapi Anak Autis ini akan membantu anak penyandang autis yang ada untuk hidup dengan normal di lingkungan sosialnya.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Anak autis, Terapi, Perilaku, Pemulihan
Subjects: H Ilmu Sosial > Patologi Sosial. Kesejahteraan Sosial dan Publik
N Seni Rupa > Arsitektur
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Arsitektur
Depositing User: Ms Nadya Agatha
Date Deposited: 09 Dec 2021 02:19
Last Modified: 09 Dec 2021 02:19
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6334

Actions (login required)

View Item View Item