KARAKTERISTIK PENDERITA REAKSI KUSTA DI RUMAH SAKIT KUSTA ALVERNO SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT

41120086, Kevin Yohanes (2019) KARAKTERISTIK PENDERITA REAKSI KUSTA DI RUMAH SAKIT KUSTA ALVERNO SINGKAWANG KALIMANTAN BARAT. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41120086_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (560kB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41120086_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (340kB)

Abstract

Latar belakang: Reaksi kusta merupakan penyulit yang paling sering menyebabkan penurunan kualitas hidup dan kecacatan pada penderita kusta. Menurut WHO, tahun 2014 Indonesia merupakan daerah endemis kusta terbanyak ketiga di dunia dengan 17.025 kasus kusta baru dan 1.596 kasus cacat derajat 2. Reaksi kusta perlu ditangani secara dini dan adekuat untuk meminimalisasi kecacatan. Tujuan: Mengetahui gambaran karakteristik penderita reaksi kusta di RS Kusta Alverno Singkawang tahun 2012-2016. Metodologi: deskriptif retrospektif dengan pendekatan potong lintang. Hasil: didapat 70 subjek penelitian dengan karakteristik terbanyak yaitu usia 15-60 tahun (90 %), laki-laki (66 %), pekerja kasar (87 %), jenjang pendidikan SD (34 %), kusta tipe MB (99 %), reaksi kusta tipe 2 (76 %), reaksi kusta berulang (53 %), reaksi kusta timbul selama pengobatan MDT (74 %), menerima obat anti reaksi kusta jenis kombinasi NSAID dan kortikosteroid (79 %), lama menjalani terapi anti reaksi kusta 3-6 bulan (34 %). Kesimpulan: Penderita reaksi kusta terbanyak berada pada usia produktif (15-60 tahun), jenis kelamin laki-laki, pekerja kasar (petani, nelayan, buruh), jenjang pendidikan SD, tipe kusta MB, jenis reaksi kusta tipe 2, mengalami reaksi kusta berulang, reaksi kusta timbul selama menjalani pengobatan MDT, menerima obat anti reaksi kusta jenis kombinasi NSAID dan kortikosteroid, dengan lama pengobatan anti reaksi kusta 3-6 bulan.

Actions (login required)

View Item