WASPADALAH: PEMBACAAN DEKONSTRUKTIF TERHADAP TEKS PENGKHOTBAH 12: 9-14 UNTUK MENEMUKAN PEMAHAMAN YANG LEBIH FILSAFATI-TEOLOGIS

01170114, Moshe William Daniel (2021) WASPADALAH: PEMBACAAN DEKONSTRUKTIF TERHADAP TEKS PENGKHOTBAH 12: 9-14 UNTUK MENEMUKAN PEMAHAMAN YANG LEBIH FILSAFATI-TEOLOGIS. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Teologi)
01170114_bab1_bab4_daftar pustaka.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Skripsi Teologi)
01170114_bab2 s.d bab3_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Teks alkitab yang kita terima saat ini nyatanya sudah mengalami penyuntingan berkali-kali. Penyuntingan ini seringkali memberi penambahan atau pengurangan dari makna yang dimaksudkan penulis. Ini muncul karena penyunting pun pada gilirannya menjadi penafsir teks. Terkadang makna-makna ini dapat saling bertentangan. Lewat teori Dekonstruksi Derrida mengajak kita untuk memperhatikan pergeseran makna, dan mewaspadai upaya memutlakan suatu makna di dalam teks. Makna di dalam teks kini tidak dapat diputuskan dan setiap keterputusan makna selalu diintai dan ditunjukkan dekonstruksinya. Ini juga terjadi sebagian besar oleh karena adanya pergeseran prespektif akibat dari berjaraknya konteks penulis dan pembaca. Dekonstruksi ini ditunjukkan salah satunya di dalam teks Pengkhotbah 12:9-14 (atau lazim disebut Epilog Kitab Pengkhotbah). Sebagai teks yang dihasilkan oleh para editor, terdapat pertentangan dan dukungan terhadap pemikiran-pemikiran penulis (atau si Pentolan) sebelumnya (Pkh 1:2-12:8). Para penafsir kemudian melihat bahwa terdapat dua golongan editor di bagian epilog ini dimana golongan pertama cenderung pro-penntolan (Pkh 12:9-11) dan golongan kedua cenderung kontra-pentolan(Pkh 12:12-14). Skripsi ini kemudian hadir untuk melihat kemungkinan dekonstruksi terhadap hasil penafsiran tersebut, dimana ditunjukkan kemungkinan bahwa yang terjadi adalah sebaliknya yaitu teks Pkh 12:9-11 lah yang merupakan teks kontra-pentolan dan teks Pkh 12:12-14 lah yang merupakan teks pro-pentolan. Dari sini dibuka lagi wacana dekonstruksi bahkan terhadap teks hasil dekonstruksi. Ini terutama mendukung pernyataan Derrida bahwa dekonstruksi adalah sebuah pembacaan yang sifatnya singular dan unik pada dirinya sendiri.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Dekonstruksi, Hermeneutik, Postmodern, Kitab Pengkhotbah, Penulis, Editor
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > BR Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > BS Alkitab
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Ms Hilaria Fortuna
Date Deposited: 08 Feb 2022 02:53
Last Modified: 08 Feb 2022 02:53
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6242

Actions (login required)

View Item View Item