PEMBACAAN DEKALOG (KELUARAN 20: 1-17) MELALUI PERSPEKTIF KONFUSIANISME UNTUK MEMBANGUN HUBUNGAN ETIS RELASIONAL

01170097, Malemmita Peranginangin (2021) PEMBACAAN DEKALOG (KELUARAN 20: 1-17) MELALUI PERSPEKTIF KONFUSIANISME UNTUK MEMBANGUN HUBUNGAN ETIS RELASIONAL. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Teologi)
01170097_bab1_bab4_daftar pustaka.pdf

Download (7MB)
[img] Text (Skripsi Teologi)
01170097_bab2 s.d bab3_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Persoalan-persoalan etis-relasi adalah salah satu problematika manusia bahkan sampai pada zaman sekarang ini, sehingga untuk mengatasinya diperlukan prinsip maupun panduan-panduan moralitas. Oleh karena itu, tulisan ini ditujukan untuk menemukan panduan moral tersebut guna membangun sebuah hubungan etis relasi dengan yang lainnya melalui langkah hermeneutik. Di mana metode tafsir yang digunakan adalah Seeing Through, yakni mengeksplorasi Alkitab melalui cara memperjumpakannya dengan tradisi ataupun pemikiran yang berbeda, yang memiliki kesamaan serta dihidupi sesuai lokalitasnya yakni Dekalog dan Konfusianisme. Kedua tradisi religius ataupun pemikiran filosofis ini memiliki gaung afinitas, yakni berbicara mengenai persoalan-persoalan etis relasi, yang keduanya dihidupi oleh orang-orang Tionghoa Kristen maupun Kristen Konfusianis di Asia maupun di Indonesia. Demikianlah tulisan ini dapat memperkaya wacana, makna, dan cara pandang yang baru mengenai hubungan etis-relasional

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Etis Relasional, Seeing Through, Dekalog, Konfusianisme, Tionghoa Kristen
Subjects: B Filsafat. Psikologi. Agama > B Filsafat (Umum)
B Filsafat. Psikologi. Agama > BR Kekristenan
B Filsafat. Psikologi. Agama > BS Alkitab
Divisions: Fakultas Teologi > Filsafat Keilahian
Depositing User: Ms Hilaria Fortuna
Date Deposited: 08 Feb 2022 02:34
Last Modified: 08 Feb 2022 02:34
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6230

Actions (login required)

View Item View Item