PENDAMPINGAN PASTORAL BAGI MAHASISWA TEOLOGI YANG ORANG TUANYA BERCERAI

01160048, Kintan Marlin Magang (2021) PENDAMPINGAN PASTORAL BAGI MAHASISWA TEOLOGI YANG ORANG TUANYA BERCERAI. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01160048_bab1_bab4_daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01160048_bab2 s.d bab3_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Perceraian orang tua dapat menimbulkan dampak nyata seperti krisis, depresi, trauma bahkan ketakutan akan masa depan bagi sang anak. Dampak tersebut juga dialami oleh mahasiswa Teologi yang orang tuanya bercerai. Sebagai seorang calon pendeta, mahasiswa Teologi memiliki tanggungjawab yang cukup besar, tantangan dan ekspektasi yang harus dihadapi ditengah jemaat. Namun di sisi lain sebagai manusia dan juga seorang anak, mahasiswa Teologi yang orang tuanya bercerai mengalami ketidakpercayaan pada diri sendiri karena pengalaman masa lalu dalam keluarganya yang kini sudah tidak utuh. Apalagi mahasiswa tersebut belum pernah mendapatkan pendampingan pastoral sejak proses perceraian kedua orang tuanya, tentu ada luka, trauma dan cerita yang dipendam sendiri. Hal ini juga harus menjadi perhatian bagi gereja asal mahasiswa Teologi yang orang tuanya bercerai, gereja dalam hal ini pendeta perlu hadir sebagai komunitas pendukung untuk memberikan perhatian dan pendampingan pastoral. Agar ketika mahasiswa Teologi memasuki proses menjadi seorang pendeta setidaknya ia telah mendapatkan pendampingan pastoral dan memasuki proses pemulihan luka yang selama ini ia pendam sendiri. Tulisan ini bertujuan untuk melihat sejauh mana dampak perceraian bagi mahasiswa Teologi dan juga upaya apa saja yang dapat dilakukan dalam pendampingan pastoral bagi mahasiswa Teologi yang orang tuanya bercerai.

Actions (login required)

View Item