KRITIK IDEOLOGI DALAM DIALOG RAJA DAN NABI: SEBUAH USAHA PENAFSIRAN IDEOLOGIS TERHADAP YEREMIA 38: 14-28

01160035, Hizkia Yuda Pradana (2021) KRITIK IDEOLOGI DALAM DIALOG RAJA DAN NABI: SEBUAH USAHA PENAFSIRAN IDEOLOGIS TERHADAP YEREMIA 38: 14-28. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01160035_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01160035_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Raja dan Nabi dalam struktur masyarakat Israel-Yehuda meiliki peranan yang sangat vital. Keduanya berperan penting menjadi tokoh pemimpin yang menata kehidupan bangsa. Raja dan Nabi sebagai bukan dua orang yang selalu sejalan dan sepemikiran. Sebagai dua orang yang memiliki latar belakang pemikiran, kepentingan dan ideologi yang berbeda, tentu peluang terjadinya konflik akan selalu ada khususnya adalah konflik kepentingan. Sementara, narasi yang menceritakan bagaimana konflik antara raja dan nabi tersebut berlangsung tentu juga tak lepas dari kepentingan dan ideologi dari sang penulis narasi. Karya tulis ini lalu berusaha mencari dan memahami seperti apakah latar belakang ideologi yang dipropagandakan dalam bangunan narasi perikop Yeremia 38: 14-28 yang menarasikan dialog terakhir antara raja Zedekia dan Nabi Yeremia ini. Narasi ini sendiri berada tepat sebelum narasi Kejatuhan Yerusalem oleh tentara Babel. Lalu kemudian setelah memahami latar belakang ideologi yang dipropagandakan di dalam narasi, penting juga untuk mengetahui bagaimana ideologi tersebut diungkapkan dalam teks oleh penulis kitab Yeremia. Kitab Yeremia sendiri masih termasuk kedalam rangkaian karya para Deuteronom. Sehingga dengan demikian, warna Deuteronomis menjadi dominan dalam penulisan Kitab Yeremia ini. Dari semua pencarian akan hal-hal ideologis didalam teks yang diupayakan melalui penelitian yang dilakukan oleh penyusun karya tulis ini, penyusun karya tulis ini telah merasa terbantu untuk melihat relevansi dari keseluruhan dari perikop Yeremia 38: 14-28 ini dalam konteks Indonesia. Penyusun karya tulis ini secara khusus merasa terbantu dalam hal melihat dinamika pemerintahan di negara Indonesia dan juga memperhatikan narasi-narasi yang menyertainya.

Actions (login required)

View Item