MEMBACA NOVEL BILANGAN FU DALAM SUDUT PANDANG TEOLOGI EKOFEMINIS

01150028, Yosua Setia Budi (2021) MEMBACA NOVEL BILANGAN FU DALAM SUDUT PANDANG TEOLOGI EKOFEMINIS. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01150028_bab1_bab5_daftar pustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01150028_bab2 s.d bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Melihat konteks Indonesia saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa terdapat pengrusakan alam yang berkedok ekonomi demi kesejahteraan manusia. Mereka menganggap bahwa manusia adalah penguasa alam sehingga punya wewenang untuk mengeruk dan alam diharuskan tunuk kepada manusia. Kesejahteraan tidak dirasakan oleh alam pun masyarakat yang ada sekitar tempat yang dieksploitasi sehingga menimbulkan ketertindasan. Rosemary Radford Ruether merupakan teolog feminis yang membicarakan mengenai ketertindasan alam. Baginya, ketertindasan alam dikarenakan alam pikir manusia yang patriarki. Ini disebutnya sebagai ekofeminisme. Alam pikir patriarki membudaya dalam masyarakat hingga terkandung juga dalam Alkitab. Ini sering dijadikan legitimasi para pengrusak alam. Ekofeminisme hadir untuk menyadarkan kepada manusia akan kesetaraan alam dan manusia. Di Indonesia, ada salah satu novelis perempuan yakni Ayu Utami dalam karyanya Bilangan Fu yang membahas kesetaraan alam dan manusia. Novel ini ditulis dalam konteks Indonesia. Utami menunjukkan kebudayaan Indonesia dalam berdampingan dengan alam yang kemudian dibalut postmodern untuk mencoba mengerti pemikiran yang tersimpan di dalamnya. Hal ini menimbulkan pertanyaan dalam diri penulis, mengapa novel Bilangan Fu dapat disebutkan sebagai sebuah cerminan Teologi Ekofeminisme Lokal? Tulisan ini berisi tentang teologi ekofeminis yang terkandung dalam novel Bilangan Fu yang nantinya mungkin dapat memperlihatkan teologi ekofeminis lokal.

Actions (login required)

View Item