57170013, Jordan Humala Pakpahan (2021) PEMBEBASAN DALAM TEOLOGI ALOYSIUS PIERIS SJ DAN REFORMASI YANG DIRADIKALISASI (94 TESIS) ULRICH DUCHROW DAN KAWAN - KAWAN MENUJU TEOLOGI PEMBEBASAN DALAM KONTEKS HKBP. Desertations (S3) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Disertasi Teologi)
57170013_bab1_bab6_daftar pustaka.pdf Download (2MB) |
|
Text (Disertasi Teologi)
57170013_bab2 s.d bab5_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Pertanyaan besar yang dipergumulkan secara teologis di dalam tulisan ini adalah apakah teologi di masa kini masih mampu menjawab konteks multi krisis secara global yang sedang dihadapi oleh masyarakat manusia: kemiskinan, kekerasan dan penindasan, wabah penyakit yang mematikan, bencana alam, ketidakadilan dan ketimpangan sosial, konflik komunal horizontal bermotif agama. Berbagai krisis yang terjadi memunculkan kesadaran historis untuk mengembangkan teologi dan spiritualitas pembebasan yang berdaya membebaskan manusia. dari hasrat kerakusan dan dari kemiskinan yang memperbudak. Keharusan berteologi pembebasan secara kritis dalam konteks multi krisis, kemajemukan agama dan budaya di Asia merupakan penggerak utama dalam upaya menggali dan merefleksikan pembebasan dalam perspektif teologi pembebasan Aloysius Pieris SJ dan perspektif teologi Reformasi yang diradikalisasi Ulrich Duchrow dan kawan-kawan. Teologi pembebasan yang radikal sebagai hasil refleksi atas kedua teologi di atas memberi fokus perhatian pada: keutamaan praxis tanpa mengabaikan refleksi teologis, fungsi kritis teologi melalui hermeneutik pembebasan dan poskolonial, kerjasama dan solidaritas sosial antaragama atas dasar nilai-nilai soteriologis ajaran inti agama-agama, mediasi analisa sosial, ekonomi dan politik, spiritualitas pembebasan. Pembebasan secara radikal didasarkan pada karya keselamatan dari Allah dalam Yesus Kristus dalam sejarah. Pembebasan yang berdasar pada Alkitab mencakup kebebasan batin dari kerakusan, mammon, kekerasan dan kebebasan sosial dari perbudakan, kemiskinan dan penderitaan. Spiritualitas pembebasan dan resistensi transformatif tanpa kekerasan merupakan jalan pembebasan yang menuntun kedalam relasi-relasi antarmanusia dan alam yang adil, damai dan sejahtera. Upaya mempertemukan teologi pembebasan Aloysius Pieris SJ dan teologi Reformasi yang diradikalisasi Ulrich Duchrow dan kawan-kawan adalah untuk melahirkan sebuah teologi pembebasan yang radikal. Teologi pembebasan ini ramah dengan konteks agama-agama, budaya-budaya, lintas-denominasional, yang utuh, komprehensif, dan terbuka terhadap kemajemukan cara berteologi. Model berteologi pembebasan seperti ini relevan bagi konteks Indonesia khususnya HKBP dimana komunitas manusia antaragama bersatu dalam memperjuangkan pembebasan manusia dan bumi dari belenggu-belenggu yang merusak, memperbudak dan memiskinkan, menuju kepada kehidupan manusia dan bumi yang penuh dengan keadilan, perdamaian, dan keutuhan ciptaan.
Item Type: | Student paper (Desertations (S3)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembebasan, Reformasi diradikalisasi, Kemiskinan, Kemajemukan agama dan budaya, Keadilan, Spiritualitas pembebasan |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Filsafat (Umum) B Filsafat. Psikologi. Agama > Agama B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan |
Divisions: | Fakultas Teologi > Doktor Teologi |
Depositing User: | Ms Nadya Agatha |
Date Deposited: | 07 Dec 2021 03:27 |
Last Modified: | 07 Dec 2021 03:27 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/6156 |
Actions (login required)
View Item |