TEOLOGI EKOLOGI LARRY RASMUSSEN SERTA RELEVANSINYA TERHADAP KEKRISTENAN DAN KEBUDAYAAN SUMBA

01140037, HENDRO JOZUA (2018) TEOLOGI EKOLOGI LARRY RASMUSSEN SERTA RELEVANSINYA TERHADAP KEKRISTENAN DAN KEBUDAYAAN SUMBA. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01140037_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (824kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01140037_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB)

Abstract

Sejak abad ke-20, permasalahan-permasalahan ekologi semakin mendapatkan perhatian di dalam dunia teologi. Peperangan dan industrialialisasi yang semakin merajalela, serta kapitalisme dan moderisme yang semakin akrab dengan kehidupan masyarakat dunia menuntut kekristenan untuk juga berfokus terhadap keberlangsungan alam yang merupakan penerima dampak dari industrialisasi dan modernisasi tersebut. Sebagian besar manusia modern sering kali menganggap alam tidak lebih dari sekedar objek eksploitasi semata. Untuk menyikapi hal ini, teologi kristen sudah menciptakan berbagai pemikiran dan ide teologis yang berpihak pada alam dan kontra terhadap industrialisasi. Namun harus diketahui juga bahwa kekristenan kini tumbuh dalam konteks masyarakat yang modern, dimana industrialisasi dan eksploitasi tidak dapat disingkirkan karena merupakan salah satu tonggak dari peradaban. Oleh karena itu, pemahaman teologis tentang ekologi pada saat ini tidak boleh hanya menyuarakan keberpihakan terhadap keberlangsungan alam, namun juga dituntut untuk mampu mengarahkan perkembangan peradaban. Larry Rasmussen mendasarkan pemikirannya pada ide ini. Ia menekankan kebersatuan antara manusia dengan alam sebagai jalan untuk menciptakan masyarakat kristen modern yang pro ekologi namun tetap menyadari bahwa industrialisasi dan eksplorasi adalah kunci dari peradaban manusia. Penulis tertarik untuk menelaah teologi ekologiini dalam konteks masyarakat Sumba, yang di dalam waktu dekat akan mengalami pembangunan besar-besaran di berbagai sektor ekonomi. Penulis juga menyadari bahwa kebudayaan daerah memiliki peranan dalam megkontekstualkan pemikiran Rasmussen untuk mendekati permasalahan teologi ekologi di Sumba.

Actions (login required)

View Item