BIONOMIK NYAMUK AEDES SP. DI DISTRIK MERAUKE KABUPATEN MERAUKE PROVINSI PAPUA

31150084, AERLA FINDY MATASAK (2019) BIONOMIK NYAMUK AEDES SP. DI DISTRIK MERAUKE KABUPATEN MERAUKE PROVINSI PAPUA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31150084_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (938kB)
	Text (Skripsi Biologi) 31150084_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Demam berdarah masih menjadi salah satu penyakit yang krusial di Indonesia. Di Distrik Merauke kasus Demam Berdarah (DBD) merupakan kasus kedua tertinggi setelah kasus Malaria dan banyak mengakibatkan kematian, salah satu penyebabnya yaitu pengendalian yang dilakukan belum didasarkan pada kajian data sehingga belum tepat sasaran, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai bionomik nyamuk berbasis data. Penelitian mengenai bionomik nyamuk Aedes sp. dilakukan di Distrik Merauke Kabupaten Merauke Provinsi Papua, tepatnya di kelurahan Samkai, Seringgu, Mandala, Rimba Jaya dan Karang Indah pada bulan Februari – Maret tahun 2019. Pengumpulan data dengan cara observasi meliputi breeding place dan resting place, sedangkan feeding habit dengan teknik HLC. Kemudian melakukan interview meliputi jenis kelamin, interval umur, tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan masyarakat, data tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif. Bionomik Nyamuk Aedes sp. berdasarkan breeding place banyak ditemukan pada bak mandi (24.61%), ember (21.47%) dan baskom (19.90%) dan jumlah larva paling banyak ditemukan di kelurahan Seringgu (101 larva). Berdasarkan feeding habit nyamuk lebih aktif menggigit di dalam rumah (78 ekor nyamuk) dibandingkan di luar rumah (63 ekor nyamuk), berdasarkan resting place di dalam rumah banyak ditemukan pada vas bunga (13.74%), gorden (13.19%) dan gantungan baju (12.09%) sedangkan di luar rumah pada helm/topi (30.29%) dan rak sepatu (29.97%), jumlah nyamuk yang beristirahat di dalam rumah (70.01%) lebih banyak dibandingkan di luar rumah (29.98%). Bionomik nyamuk Aedes sp. dipengaruhi oleh faktor lingkungan berupa pH, suhu air, suhu udara, kelembaban, kedalaman dan tingkat kejernihan air serta perilaku masyarakat berupa kebiasaan menguras bak, menggunakan kelambu, obat nyamuk dan menggunakan abate.

Actions (login required)

View Item