SENI SEBAGAI “JEMBATAN” BERTEOLOGI MELALUI KARYA SENI LUKIS

01140025, PASKA BIMA MURDANTA (2018) SENI SEBAGAI “JEMBATAN” BERTEOLOGI MELALUI KARYA SENI LUKIS. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01140025_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01140025_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (893kB)

Abstract

Tidak sedikit teologi sebagai sebuah ilmu mengalami kesulitan untuk menjelaskan apa itu teologi. Juga berbagai permasalahan dan realitas yang ada, menambah tenantangan-tantangan untuk melakukan teologi itu sendiri. Adanya berbagai permasalahan yang peradoks ini, membuat orang-orang menjadi sekedar mengetahui teologi, mereka tidak mengalami berteologi. Sehingga teologi menjadi ilmu yang kering dan cenderung berjarak. Namun kepekaan manusia sebagai makhluk yang berrasio sekaligus berperasaan membuat manusia berusaha menciptakan sebuah cara untuk mengabadikan moment-moment berharga yang dialamainya selama hidupnya. Pengalaman yang begitu dasyat dan mengemparkan secara personal. Salah satunya seni. Melalui seni, orang menciptakan sebuah dunia yang dialaminya sebagai pengalaman yang berharga. Dalam karya seni orang mencurahkan atas apa yang dapat ia tangkap dalam berbagai realitas dan pengalaman yang berharga. Dalam hal ini nilai-nilai religius juga dapat dilihat, sebagai dasar untuk berteologi. Menarik untuk kemudian mencari seberapa jauh sebuah karya seni lukis mampu mengungkapkan nilai-nilai religius yang ada didalamnya? Seberapa dalam, seni yang luhur mampu memdorong orang untuk berteologi?

Actions (login required)

View Item