31150068, Sthevy Angelia (2019) STRUKTUR KOMUNITAS FITOPLANKTON SEBAGAI BIOINDIKATOR KUALITAS AIR SUNGAI CIBANTEN SERANG-BANTEN. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Biologi)
31150068_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (718kB) |
|
Text (Skripsi Biologi)
31150068_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Sungai Cibanten merupakan sungai yang terletak di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, Indonesia. Pemantauan dan evaluasi kualitas air sungai Cibanten sudah pernah dilakukan namun tidak berkala, sehingga sangat diperlukan pemantauan berupa monitoring menggunakan struktur komunitas fitoplankton sebagai bioindikator mengingat fungsi sungai yang sangat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur kualitas air dan struktur fitoplankton yang terdapat di sungai Cibanten. Kualitas air Sungai cibanten ditentukan berdasar pengukuran parameter fisik kimia yaitu temperatur, kecepatan arus, kedalaman, kekeruhan, kecerahan, debit air, TSS, pH, DO, TDS, Nitrat, Amonia, Posfat. Dari hasil pengamatan karakteristik lingkungan sungai Cibanten didominasi oleh aktivitas pertanian dengan tipe substrat yang bervarian yaitu, pasir hingga bebatuan. Ada perbedaan kualitas fisik kimia antar stasiun dilihat dari parameter kedalaman air, kecepatan arus, kekeruhan, kecerahan, TDS, debit air, pH, oksigen terlarut, amonia, dan posfat yang memiliki nilai berbeda signifikan antar stasiun (Sig < 0,1) sementara parameter suhu, TSS, dan nitrat tidak signifikan (Sig > 0,1). Ditemukan 25 genus, 10 ordo, 4 kelas dan 4 divisi fitoplankton dengan total sebesar 345 individu. Terdapat perbedaan struktur komunitas antar stasiun sungai Cibanten berdasar jumlah genus, ordo, kelas, dan divisi. Bacillariophyceae merupakan kelas dengan genus yang paling banyak ditemukan di sungai Cibanten yaitu sebanyak 12 genus dan hampir semua genus tersebut ditemukan di stasiun I hingga IV. Berdasar nilai indeks diversitas fitoplankton, sungai Cibanten masuk kedalam tercemar rendah dengan nilai indeks berkisar 2<H’<3. Faktor lingkungan seperti parameter debit air, kekeruhan, pH, DO, amonia, dan posfat berhubungan secara signifikan dengan fitoplankton (Sig < 0,1) sementara parameter kedalaman, kecepatan arus, suhu, kecerahan, TDS, TSS, dan nitrat tidak signifikan.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bioindikator, Cibanten, Fitoplankton, Kualitas air |
Subjects: | G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Ilmu Lingkungan Q Ilmu Pengetahuan > Sejarah Alam > Biologi Q Ilmu Pengetahuan > Zoologi / Ilmu Hewan |
Divisions: | Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi |
Depositing User: | Mr Brayen Samuel Paendong |
Date Deposited: | 27 Mar 2020 13:38 |
Last Modified: | 15 Jun 2021 03:35 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/563 |
Actions (login required)
View Item |