GEREJA SEBAGAI GAMBAR TRINITAS: SEBUAH TELAAH TERHADAP PANDANGAN EKKLESIOLOGI DARI MIROSLAV VOLF

01140019, ALVIANDITO YULIAN DICKY (2018) GEREJA SEBAGAI GAMBAR TRINITAS: SEBUAH TELAAH TERHADAP PANDANGAN EKKLESIOLOGI DARI MIROSLAV VOLF. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01140019_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (973kB)
	Text (Skripsi Teologi) 01140019_bab2-sd-bab4.pdf Download (596kB)

Abstract

“Gereja bukanlah gedungnya, dan bukan pula menaranya; bukalah pintunya, lihat di dalamnya, Gereja adalah orangnya. Berbagai macam manusia, terdiri dari bangsa-bangsa, lain bahasanya dan warna kulitnya, tempat pun berbeda juga. Aku Gereja, kau pun Gereja, kita sama-sama gereja dan pengikut Yesus di seluruh dunia kita sama-sama Gereja” begitulah lagu yang dapat kita temukan di dalam KJ 257. Apa itu gereja? Siapa itu gereja? Pemaknaan akan makna gereja sangatlah penting bagi kehidupan umat Kristiani. Volf memberikan sebuah gambaran yang unik dalam pandangannya terhadap gereja. Bagi Volf, gereja adalah Komunitas yang terikat pada suatu keyakinan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan Sang Juruselamat. Hal ini dapat dilihat dalam Matius 18:20 yang memperlihatkan ketika dua atau tiga orang berkumpul dalam nama Yesus, maka Yesus ada di tengah-tengah mereka. Yesus hadir tidak hanya di dalam sebuah persekutuan dalam jumlah jemaat yang besar, namun di dalam sebuah komunitas/ persekutuan yang berisikan dua atau tiga orang, maka di situlah Yesus hadir. Dalam era di mana teknologi komunikasi maju, makna komunitas sendiri juga mulai bergeser. Komunitas menjadi komunitas tanpa sekat tapi terikat pada simbol yang dibentuk dari makna, rasa, pandangan, kepekaan, dan kepedulian antar anggotanya sebagai corak khas masing-masing komunitas.mengingat bahwa gereja bukanlah lokasi, melainkan orang-orang percaya di dalamnya.

Actions (login required)

View Item