KEANEKARAGAMAN MAKROINVERTEBRATA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DUSUN BAROS KABUPATEN BANTUL

31101218, Palupi Nugraheni Widyaningrum (2014) KEANEKARAGAMAN MAKROINVERTEBRATA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DUSUN BAROS KABUPATEN BANTUL. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31101218_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (407kB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31101218_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kawasan mangrove Dusun Baros di Kabupaten Bantul terletak diantara Pantai Depok dan Pantai Samas Yogyakarta. Dahulu sebelum ditanami tanaman mangrove, kawasan ini sering mengalami banjir. Pada tahun 2003 pemuda Dusun Baros yang tergabung dalam KP2B dibantu oleh LSM Relung dan beberapa pihak mulai menanami kawasan tersebut hingga menjadi hutan mangrove seperti saat ini. Kawasan hutan mangrove buatan ini kemudian tumbuh dan meluas seiring berjalannya waktu dan menjadi habitat bagi berbagai satwa seperti burung, ular, ikan, udang, hingga makroinvertebrata. Ekosistem mangrove memiliki beberapa fungsi diantaranya fungsi, sosial ekonomi dan budaya yang meliputi pemanfaatannya sebagai kayu bangunan, kayu bakar, bahan obat, areal konservasi, pendidikan, ecotourism, tempat remediasi bahan pencemar, menjaga stabilitas pantai dari abrasi dan gelombang badai, menjadi tempat bersarang, pemijahan dan pembesaran berbagai jenis ikan, udang, kerang, burung dan fauna lain, serta pembentuk daratan. Salah satu contoh organisme yang hidup di kawasan mangrove adalah makroinvertebrata. Kehadiran komunitas makroinvertebrata di ekosistem mangrove tentu memiliki peranan yang tidak kecil, terutama perannya di dalam sistem rantai makanan. Tentu sangat menarik untuk mempelajari keanekaragaman makroinvertebrata yang terdapat di ekosistem mangrove Baros, oleh sebab itu diperlukan penelitian mengenai keanekaragaman makroinvertebrata di dalamnya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari –Mei 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi. Tahap pertama yaitu penentuan lokasi dan tahap kedua yaitu identifikasi sampel makroinvertebrata. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif menggunakan analisis deskriptif. Analisis kuantitatif menggunakan indeks- indeks ekologi, ANOVA, t-test, dan analisis korelasi. Kelas yang mendominasi pada semua transek penelitian adalah kelas Gastropoda, dengan spesies yang mendominasi yaitu Melania testudinaria. Keanekaragaman makroinvertebrata pada ekosistem mangrove Baros masuk dalam kriteria sedang. Substrat merupakan faktor penentu yang membuat keanekaragaman makroinvertebrata di ekosistem mangrove Baros berbeda-beda nilainya. Ekosistem mangrove Baros sedang mengalami suksesi dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi di dalam ekosistem meliputi perubahan parameter abiotik dan parameter biotiknya.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Uncontrolled Keywords: Makroinvertebrata, Baros, Keanekaragaman hayati
Subjects: G Geografi. Antropologi. Rekreasi > GE Ilmu Lingkungan
Q Ilmu Pengetahuan > QL Zoologi / Ilmu Hewan
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Ms Hilaria Fortuna
Date Deposited: 03 Jun 2021 02:07
Last Modified: 03 Jun 2021 02:07
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5581

Actions (login required)

View Item View Item