41100086, Marta Lisnawati Zalukhu (2014) HUBUNGAN ANTARA SKOR KURASHIKI PRAHOSPITAL STROKE SCALEVERSI BAHASA INDONESIA DENGAN DISABILITAS PASIEN STROKE ISKEMIK. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Skripsi Kedokteran)
41100086_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (710kB) |
|
Text (Skripsi Kedokteran)
41100086_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Pendahuluan : Tingkat keparahan stroke menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keluaran klinis pasien stroke iskemik akut. Kurashiki Prahospital Stroke Scale(KPSS) merupakan sebuah skala penilaian untuk mengidentifikasi pasien stroke, menilai tingkat keparahan stroke dan juga untuk memprediksi keluaran klinis, KPSS belum pernah diteliti di Indonesia. Diduga terdapat hubungan antara skor KPSS versi bahasa Indonesia dengan disabilitas pasien stroke iskemik. Tujuan : Mengetahui hubungan antara skor Kurashiki Prahospital Stroke Scale versi bahasa Indonesia dengan disabilitas pasien stroke iskemik. Metode : Studi observasional menggunakan desain kohort prospektif. Pengambilan data dilakukan secara konsekutif, dimana Skor KPSS dinilai saat masuk RS dan skor mRS dinilai saat pasien pulang dari RS. Hubungan skor KPSS dan karakteristik subjek lainnya dengan disabilitas pasien stroke iskemik dianalisis secara statistik. Hasil : Total sampel 20 pasien stroke iskemik akut (15 pasien laki-laki dan 5 pasien perempuan). Hasil analisis bivariat didapatkan hubungan yang tidak bermakna antara karakteristik subjek (jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, onset stroke, riwayat diabetes mellitus, riwayat hipertensi, kelemahan motorik, penurunan kesadaran, gula darah sewaktu, kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida, dan lama rawat inap) dengan disabilitas pasien stroke iskemik. Hubungan yang signifikan ditunjukkan oleh skor KPSS (p = 0,013; r = 0,544) dan riwayat dislipidemia (p = 0,033). Pada uji multivariat, skor KPSS merupakan faktor independen yang berhubungan dengan disabilitas pasien stroke iskemik (p = 0,034; 95%CI:0,02-0,47). Skor KPSS pada pasien dengan keluaran fungsional mengalami disabilitas (mRS >2) lebih besar dibandingkan skor KPSS pada pasien dengan keluaran fungsional mandiri (skor mRS ≤2 ). Kesimpulan : Skor Kurashiki Prahospital Stroke Scale (KPSS) versi bahasa Indonesia memiliki hubungan dengan disabilitas pasien stroke iskemik.
Item Type: | Student paper (Final Year Projects (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Stroke iskemik, KPSS, Kurashiki Prahospital Stroke Scale, Disabilitas |
Subjects: | R Kedokteran. Medis > Kedokteran Internal > Ilmu Syaraf. Psikiatri Biologis. Psikiatri Syaraf |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran |
Depositing User: | Ms Nadya Agatha |
Date Deposited: | 04 Jun 2021 02:00 |
Last Modified: | 04 Jun 2021 02:00 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5546 |
Actions (login required)
View Item |