EFEK INFUSA DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA Aedes aegypti

41100055, Deta Intan Herdyan (2014) EFEK INFUSA DAUN TEH HIJAU (Camellia sinensis) SEBAGAI LARVASIDA TERHADAP LARVA Aedes aegypti. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41100055_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (484kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41100055_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Aedes aegypti adalah vektor utama penyakit Demam Berdarah Dengue. Angka kejadian DBD di Indonesia tinggi sehingga perlu strategi penanggulangan yang efektif. Strategi utama untuk mengurangi insidensi DBD adalah dengan memutus siklus hidup vektor. Larvasida kimia merupakan salah satu cara pemutusan siklus hidup vektor yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan dan resistensi pada vektor. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk menemukan larvasida alternatif. Daun teh hijau (Camellia sinensis) mengandung senyawa flavonoid dan tanin yang memiliki potensi sebagai larvasida nyamuk Aedes aegypti. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek larvasida infusa daun teh hijau (Camellia sinensis) terhadap larva Aedes aegypti, mengetahui hubungan peningkatan konsentrasi infusa daun teh hijau (Camellia sinensis) dengan peningkatan mortalitas larva Aedes aegypti dan mengetahui efektivitas daya larvasida infusa daun teh hijau (Camellia sinensis) yang telah didiamkan selama 24 jam terhadap larva Aedes aegypti. Metode dan Subyek Penelitian: Penelitian ini bersifat eksperimental murni berdasar petunjuk WHO 2005 untuk uji larvasida dengan modifikasi. Larva instar III-IV dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan dan 2 kelompok kontrol. Setiap kelompok perlakukan uji larvasida pertama terdiri dari 25 ekor larva Aedes aegypti dalam 100 mL larutan uji dengan replikasi sebanyak 3 kali. Uji larvasida kedua dengan metode yang sama dilakukan setelah larutan uji didamkan telebih dahulu selama 24 jam. Mortalitas larva dihitung setelah pemajanan selama 24 jam dan data yang diperoleh dianalisis dengan analisis Probit. Perbandingan antara uji larvasida pertama dan uji larvasida kedua dianalisis dengan menggunakan analisis Kruskal Wallis. Hasil: Nilai LC50 dan LC90 infusa daun teh hijau (Camellia sinensis) adalah 0.79538% dan 1.33815%. Persamaan garis regresi Probit yang diperoleh adalah Y = 5.56 + 5.67X yang bersifat heterogen insignifikan. Perbedaan penurunan signifikansi efektivitas daya larvasida dengan Kruskal Wallis terhadap uji larvasida pertama dan uji larvasida kedua adalah p = 0.000 (p < 0.05). Kesimpulan: Infusa daun teh hijau (Camellia sinensis) memiliki daya larvasida terhadap larva nyamuk Aedes aegypti instar III-IV. Mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti seiring dengan peningkatan konsetrasi infusa daun teh hijau (Camellia sinensis). Terdapat perbedaan penurunan signifikan efektivitas daya larvasida antara uji larvasida pertama dan uji larvasida kedua.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Demam Berdarah Dengue, infusa daun teh hijau (Camellia sinensis), larva Aedes aegypti instar III-IV, larvasida.
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > QR Mikrobiologi
R Kedokteran. Medis > RV Kedokteran Botani. Thomsonian dan Eklektik
R Kedokteran. Medis > RZ Sistem Kedokteran lainnya
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Ms Nadya Agatha
Date Deposited: 03 Jun 2021 02:44
Last Modified: 03 Jun 2021 02:44
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5527

Actions (login required)

View Item View Item