PENGARUH PERSEKUTUAN KARYAWAN PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING – INDONESIA TERHADAP PEMAHAMAN TEOLOGI KERJA

52090049, Nugraha Budi Santosa (2014) PENGARUH PERSEKUTUAN KARYAWAN PT TOYOTA MOTOR MANUFACTURING – INDONESIA TERHADAP PEMAHAMAN TEOLOGI KERJA. Masters thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Ilmu Teologi) 52090049_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (808kB)
	Text (Tesis Ilmu Teologi) 52090049_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Maraknya penyelenggaraan persekutuan karyawan di perusahaan merupakan hal yang menarik untuk diteliti. Apakah persekutuan karyawan hanya menjadi sarana perkumpulan sosial (wadah komunitas) dan sarana beribadah untuk karyawan beragama Kristen dan Katolik ataukah tema-tema yang disampaikan bisa membekali karyawan mempunyai kerangka pikir teologi tentang kerja yang mampu membekali karyawan untuk menghadapi persoalan di seputar pergumulan dunia kerja. Tesis ini hendak menguji apakah persekutuan karyawan yang diadakan efektif untuk mempengaruhi karyawan dalam memahami teologi kerja. Untuk menjawab hal ini maka ditelit tema-tema yang didokumentasikan dari tahun 2005 – 2011 dan bagaimana penangkapan karyawan atas tema-tema tersebut. Dari berbagai teologi kerja yang berkembang, penyusun melihat ada lima faktor penting yang dimiliki dan ada di dalam setiap teologi kerja yaitu: faktor dipanggil untuk mengikut Kristus, faktor peran Tuhan dalam pekerjaan (hubungan antara pekerjaan Tuhan dan pekerjaan manusia), faktor hubungan pekerjaan dan pelayanan, faktor hubungan pekerjaan dan talenta, serta faktor sosial di tempat kerja. Lima faktor tersebut dijadikan landasan untuk menyusun kuesioner dan kuesioner dipakai untuk mengukur pemahaman karyawan. Subyek penelitian adalah persekutuan karyawan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia yang berlokasi di Jakarta. Persekutuan karyawan diselenggarakan seminggu sekali secara rutin, kecuali ada halangan mendadak. Metode penelitian adalah metode kuantitatif. Namun sama sekali tidak menolak metode kualitatif dengan cara memakainya dalam analisa dan interpretasi. Hasil analisa data penelitian menunjukkan bahwa persekutuan karyawan tidak efektif di dalam mempengaruhi pemahaman teologi kerja. Tema-tema yang disampaikan meskipun berhubungan secara tidak langsung dengan teologi kerja ternyata tidak efektif dalam mempengaruhi pemahaman teologi kerja. Hal ini bukan berarti bahwa karyawan sama sekali tidak mempunyai teologi kerja. Karyawan mempunyai pemahaman teologi kerja tetapi sumber pemahamannya dari selain persekutuan karyawan. Karyawan lebih melihat persekutuan karyawan sebagai perkumpulan sesama Kristen/Katolik dan sarana beribadah. Tema-tema yang disampaikan lebih membekali karyawan dalam menghadapi persoalan praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Actions (login required)

View Item