MEMAHAMI EKLESIOLOGI GEREJA KRISTUS TUHAN GLORIA CAKRANEGARA LOMBOK DALAM PERSPEKTIF GUANXI SERTA RELEVANSINYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN GEREJA

50120317, Linus Baito (2014) MEMAHAMI EKLESIOLOGI GEREJA KRISTUS TUHAN GLORIA CAKRANEGARA LOMBOK DALAM PERSPEKTIF GUANXI SERTA RELEVANSINYA UNTUK MENGEMBANGKAN KEPEMIMPINAN GEREJA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Ilmu Teologi) 50120317_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (996kB)
	Text (Tesis Ilmu Teologi) 50120317_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Guanxi merupakan salah satu kearifan dalam budaya Tionghoa yang menekankan hubungan kepercayaan dan ketersalingan. Kedua individu dapat saling melakukan sesuatu atas dasar saling percaya, kendati tanpa didasari oleh aspek legal maupun formal. Hubungan dalam suatu guanxi bersifat sangat luwes, oleh karena itulah guanxi sedang banyak diterapkan dalam dunia bisnis dan bidang-bidang lainnya oleh masyarakat Tionghoa. Dalam dunia bisnis dan politik misalnya, guanxi telah memberikan banyak faedah untuk membantu para pelakunya mencapai keberhasilan yang signifikan. Melihat fakta tersebut, kini negara-negara Barat mulai tertarik untuk mengkaji guanxi dalam rangka untuk membangun relasi bisnis dengan negara Tiongkok. Mencermati manfaatnya yang sangat signifikan tersebut pula, penulis mencoba mendalami guanxi dalam relasinya dengan eklesiologi. Upaya tersebut merupakan salah satu pendekatan apresiatif penulis terhadap budaya Tionghoa untuk memahami eklesiologi Gereja Kristus Tuhan Jemaat Gloria (GKT Gloria) di Cakranegara Lombok, NTB. GKT Gloria merupakan jemaat yang memiliki latar belakang Tionghoa. Prinsip-prinsip guanxi ikut mewarnai kehidupan mereka sehari-hari. Sejauh mana guanxi dapat dipakai untuk memahami eklesiologi gereja setempat serta apa relevansinya bagi kepemimpinan gereja, merupakan pokok pikiran yang hendak penulis kembangkan dalam tulisan ini.

Actions (login required)

View Item