50120314, Oktavianus Heri Prasetyo Nugroho (2014) TEOLOGI INKARNASI SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN IBADAH KONTEMPORER DI GEREJA KRISTEN JAWA BEKASI. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.
Text (Tesis Ilmu Teologi)
50120314_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB) |
|
Text (Tesis Ilmu Teologi)
50120314_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Relasi kaum muda GKJ Bekasi dengan budaya populer menghasilkan karakteristik khas kaum muda yakni menginginkan kebebasan berekspresi dan berkreasi, merindukan komunikasi informal dan intimitas relasi, aspek hiburan (entertainment) serta menyukai teknologi komunikasi dan informasi. Karakteristik tersebut agaknya memiliki pengaruh terhadap gaya ibadah yang mereka inginkan. Mereka merindukan ibadah khas kaum muda yang mengakomodasi elemen-elemen budaya kontemporer (misalnya musik dan nyanyian pop rohani dan teknologi multimedia) serta mewadahi gaya ibadah yang bebas, kreatif, ekspresif, informal, menghibur dan membangun keintiman. Di tengah pro kontra yang merebak terhadap kelangsungan ibadah kontemporer di berbagai belahan dunia, GKJ Bekasi menyelenggarakan ibadah kaum muda yang mengakomodasi elemen-elemen budaya populer maupun ekspresi gaya ibadah mereka. Namun demikian, upaya tersebut masih menyisakan beberapa persoalan. Pertama, sikap pragmatisme dimana ibadah tersebut bertujuan ‘hanya’ untuk menjaga kaum muda. Kedua, belum adanya kesadaran mengenai pentingnya fungsi pastoral dari ibadah kaum muda. Ketiga, belum adanya bangunan teologi yang mendasari akomodasi terhadap elemen budaya populer di ibadah kaum muda. Penyusun meneliti bagaimana gaya hidup populer kaum muda berpengaruh terhadap gaya ibadah mereka serta bagaimana bangunan teologi yang dibutuhkan sebagai dasar ibadah kaum muda yang bernuansa kontemporer. Salah satu akar dari beragam sikap terhadap ibadah kontemporer adalah sikap terhadap budaya populer. Oleh karena itu diperlukan bangunan teologi yang memberi ruang bagi pemanfaatan elemen-elemen budaya pop dalam ibadah. Salah satu pandangan teologi yang dipertimbangkan adalah teologi inkarnasi menurut Jonny Baker yang menyatakan bahwa Kristus memakai semua media budaya termasuk budaya populer dalam mengkomunikasikan kabar baik. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan induktif yakni menggali dan menganalisa pandangan kaum muda GKJ Bekasi tentang ibadah kontemporer. Penelitian juga dilakukan dengan menganalisa pandangan teologi inkarnasi melalui studi pustaka. Selanjutnya, dengan metode revised-correlational, kedua hasil analisa di atas didialogkan secara kritis-konstruktif sehingga saling memperkaya satu sama lain.
Item Type: | Student paper (Thesis (S2)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Teologi inkarnasi, Ibadah, Kontemporer |
Subjects: | B Filsafat. Psikologi. Agama > Kekristenan B Filsafat. Psikologi. Agama > Teologi Praktis B Filsafat. Psikologi. Agama > Denominasi Kristen |
Divisions: | Fakultas Teologi > Magister Filsafat Keilahian |
Depositing User: | Ms Nadya Agatha |
Date Deposited: | 07 Jun 2021 02:27 |
Last Modified: | 07 Jun 2021 02:27 |
URI: | http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5502 |
Actions (login required)
View Item |