PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK SIRIH MERAH DAN KLORAMFENIKOL TERHADAP ZONA HAMBAT BAKTERI Salmonella thypii

41090011, Andrea Giovanni Agung Istyo Purnomo (2013) PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK SIRIH MERAH DAN KLORAMFENIKOL TERHADAP ZONA HAMBAT BAKTERI Salmonella thypii. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41090011_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (826kB)
[img] Text (Skripsi Kedokteran)
41090011_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang : Insiden demam tifoid yang masih tinggi terjadi di Indonesia, diperkirakan 300-810 kasus per 100.000 penduduk/tahun. Munculnya Multi Drug Resistant Salmonella thypii. Dan saat ini masyarakat di dunia termasuk Indonesia telah banyak menggunakan penggunaan obat secara alami (back to nature). Akan tetapi masih banyak informasi yang berkembang hanya sebatas bukti empiris bukan bukti ilmiah. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antimikroba sirih merah dibandingkan kloramfenikol terhadap bakteri Salmonella thypii. Metode : Desain penelitian yang dilakukan adalah eksperimental murni dengan percobaan secara in vitro. Ekstrak sirih merah dibuat dengan ekstraksi maserasi menggunakan etanol 70%. Konsentrasi ekstrak yang digunakan yaitu 20%,30%,40%,50%,60%,70%, dan 80%. Dan digunakan kontrol positif menggunakan kloramfenikol 0,25% dan kontrol negatif menggunakan larutan Tween 2%. Hasil ekstraksi dimasukkan ke cawan petri dengan media Muller Hinton Agar (MHA) menggunakan metode sumuran. Kemudian diukur diameter zona hambat yang dihasilkan pada inkubasi selama 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 120 jam. Dilakukan replikasi sebanyak 4 kali. Dan pada pengujian kontrol positif berupa Kloramfenikol 0,25% dan kontrol negatif berupa Tween 2% dilakukan satu kali untuk masing-masing replikasi. Hasil : Analisis statistik Indepedent T-test menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara zona hambat yang dihasilkan ekstrak sirih merah dengan kontrol positif maupun negatif. Analisis statistik One-way ANOVA didapatkan nilai signifikansi 0,018 dimana sig > 0,05 yang berarti ketujuh konsentrasi tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dan dalam analisa dengan menggunakan regresi linier didapatkan bahwa pada zona hambat 24 jam yaitu r ≥ 0,955, hal ini berarti ada hubungan yang sangat kuat antara konsentrasi ekstrak sirih merah dan zona hambat pada 24 jam dan zona hambat dari ketujuh konsentrasi mulai mengalami penurunan pada saat waktu pengamatan ke-48 jam. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak sirih merah tidak mempunyai efek antimikroba yang signifikan terhadap Salmonella thypii atau tidak efektif melebarkan zona hambat bakteri Salmonella thypii.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Antimikroba, Salmonella thypii, Sirih merah
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Mikrobiologi
R Kedokteran. Medis > Kedokteran Botani. Thomsonian dan Eklektik
Divisions: Fakultas Kedokteran > Prodi Kedokteran
Depositing User: Ms Hilaria Fortuna
Date Deposited: 31 May 2021 01:55
Last Modified: 31 May 2021 01:55
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5457

Actions (login required)

View Item View Item