PENERAPAN KOMPOSIT TANAH GODEAN DAN KOMPOS KOTORAN SAPI PADA ELEMEN ARSITEKTUR

24060037, Jezzy Hirickky (2011) PENERAPAN KOMPOSIT TANAH GODEAN DAN KOMPOS KOTORAN SAPI PADA ELEMEN ARSITEKTUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Desain Produk)
24060037_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (2MB)
[img] Text (Skripsi Desain Produk)
24060037_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (15MB) | Request a copy

Abstract

Industri peternakan menghasilkan emisi gas rumah kaca yang paling tinggi (18%), jumlah ini melebihi gabungan dari seluruh sarana transportasi di seluruh dunia (13%). Sejauh ini upaya penangganan terhadap limbah industri peternakan yaitu dengan pembuatan pupuk kompos dan biogas, yang dinilai kurang efektif karena menyebabkan polusi terhadap lingkungan. Seiring dengan berkembangnya teknologi, ternyata campuran kotoran sapi memiliki kelebihan yaitu dapat mengikat dengan kuat pada material bangunan, murah dan ringan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah kotoran sapi sebagai bahan campuran pada elemen arsitektur, mendapatkan komposisi terbaik dari bahan campuran dan mengurangi kerusakan lingkungan tanah akibat penambangan tanah liat. Kompos dari kotoran sapi dapat dijadikan bahan pengganti pasir sebagai bahan baku campuran untuk aneka kerajinan gerabah. Selain itu minat dari masyarakat terhadap pembuatan gerabah dari campuran tanah liat dan kompos kotoran sapi juga cukup tinggi. Salah satu produk penerapan campuran kotoran sapi dan tanah Godean pada elemen arsitektur adalah relief dinding. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati ornamen berbagai motif pada bangunan-bangunan keagamaan dan wisata di Yogyakarta, seperti Klenteng, Masjid Kotagede, Taman Sari, Museum Jendral Sudirman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran bahan kompos kotoran sapi dan tanah merah yang ideal adalah 2:1 dan memiliki bobot lebih ringan yaitu 20% dibandingkan dengan bahan lainnya. Pada tahap pengujian produk, terlihat bahwa ukuran dengan 5x10, 10x10, 15x15, 20x20 dan 30x30 merupakan ukuran maksimal dari produk tersebut. Apabila dibandingkan dengan karakter jenis bahan lainnya terlihat bahwa campuran kompos kotoran sapi dan tanah merah bersifat keras, tidak mudah retak dan dapat diukir dengan menggunakan alat-alat ukir serta menghasilkan permukaan pahatan yang lebih halus. Hal ini membuktikan bahwa bahan campuran kompos kotoran sapi dan tanah merah dapat digunakan sebagai bahan material untuk pembuatan relief dinding berornamen. Salah satu produk relief dinding beronamen yang diteliti adalah bunga teratai. Selain memiliki makna dalam suatu keagamaan tertentu, bunga teratai juga memiliki nilai estetika, karena indah dipandang.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: kotoran sapi, relief dinding dan ornamen flora.
Subjects: N Seni Rupa > Arsitektur
T Teknologi > Teknologi Kimia
Divisions: Fakultas Arsitektur dan Desain > Prodi Desain Produk
Depositing User: Ms Nadya Agatha
Date Deposited: 09 Jun 2021 02:54
Last Modified: 09 Jun 2021 02:54
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5438

Actions (login required)

View Item View Item