MEWUJUDKAN GREJA KRISTEN JAWI WETAN YANG MANDIRI DAN MENJADI BERKAT UPAYA MENAFSIRKAN TEKS MARKUS 10:46-52 DENGAN PERSPEKTIF DISABILITAS, SEBAGAI SUMBANGSIH TEOLOGIS BAGI PELAKSANAAN PPJP DAN PPJM

01130043, SILVANA DITA SUSANTI (2018) MEWUJUDKAN GREJA KRISTEN JAWI WETAN YANG MANDIRI DAN MENJADI BERKAT UPAYA MENAFSIRKAN TEKS MARKUS 10:46-52 DENGAN PERSPEKTIF DISABILITAS, SEBAGAI SUMBANGSIH TEOLOGIS BAGI PELAKSANAAN PPJP DAN PPJM. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01130043_bab2-sd-bab4.pdf Restricted to Registered users only Download (853kB) | Request a copy
	Text (Skripsi Teologi) 01130043_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)

Abstract

Kesetaraan, penerimaan dan partisipasi penuh, merupakan prinsip utama dari Teologi Disabilitas. Lebih dari itu, Teologi disabilitas juga berupaya dalam memberikan sumbangsih teologis bagi gereja untuk lebih ramah disabilitas. Upaya tersebut dapat muncul dari berbagai hal, salah satunya dari diskursus penafsiran. Penafsiran-penafsiran terhadap teks Alkitab dewasa ini, terkungkung pada budaya kenormalan dan kesucian. Sehingga mendiskriminasi penyandang disabilitas. Bahkan, penafsiran yang terkungkung budaya kenormalan tersebut, berimbas pada absennya penyandang disabilitas dalam pelayanan dan berkomunitas di gereja. Keabsenan tersebut juga terlihat dari pelaksanaan Program Pembangunan Jangka Panjang (PPJP) dan Program Jangka Menengah (PPJM) Greja Kristen Jawi Wetan. Markus 10:46-52, menjadi respon atas keabsenan yang terjadi dalam pelaksanaan PPJP dan PPJM GKJW. Respon tersebut ditunjukkan melalui tindakan yang Yesus lakukan terhadap Bartimeus. Dengan bantuan kritik narasi dan lensa disabilitas, didapati tindakan Yesus terhadap Bartimeus yang dapat membawa pada keterbukaan serta penerimaan. Tindakan Yesus tersebut berpedoman pada model solidaritas. Penerapan model tersebut yang dilakukan oleh Yesus, diharapkan dapat memberikan sumbangsih teologis bagi GKJW dalam melaksanakan PPJP dan PPJM. Sehingga pelaksanaan PPJP dan PPJM dapat lebih ramah terhadap penyandang disabilitas.

Actions (login required)

View Item