AKUMULASI TIMBAL (Pb) PADA DAGING PAHA, TULANG PAHA, DAN CAKAR BEBEK (Anas moscha)

31091204, ZAKHARIA OKTAVIANUS SAKTI NUSSY (2013) AKUMULASI TIMBAL (Pb) PADA DAGING PAHA, TULANG PAHA, DAN CAKAR BEBEK (Anas moscha). Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Biologi) 31091204_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (714kB)
	Text (Skripsi Biologi) 31091204_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Badan perairan sudah banyak tercemar oleh logam berat akibat dari aktifitas manusia. Logam Pb merupakan salah satu logam berat yang bersifat akumulatif dalam tubuh suatu organisme, dan terdeposit di tubuh dalam jangka waktu lama sebagai racun. Pb pada perairan akan terakumulasi pada lingkungan dan biota akuatik yang mampu mengakumulasi logam berat Pb. Bebek merupakan unggas akuatik yang dikonsumsi oleh manusia. Bagian kaki bebek banyak dikonsumsi dan mengalami kontak dengan lingkungan yang tercemar, sehingga mengalami pemaparan dan akumulasi Pb. Sehingga organ tulang bebek dapat digunakan sebagai indikator pencemaran lingkungan, dan organ daging bebek berfungsi sebagai bioakumulasi dan tingkat keamanan konsumsi Pb. Bebek dengan bagian yang diteliti yaitu daging paha, tulang paha, dan cakar, diambil sebanyak 3 replikat. Bebek diambil dari peternakan di Kulon Progo dan Bantul. Setiap lokasi peternakan diambil sampel sedimen dan air. Semua sampel diekstraksi kemudian dianalisis untuk mengetahui konsentrasi Pb pada sampel. Determinasi konsentrasi Pb pada sampel menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). Rerata konsentrasi Pb pada organ bebek terendah adalah konsentrasi Pb daging (CFM) 0,37 μg.g-1, sedangkan konsentrasi Pb tertinggi pada tulang paha (CF) yaitu 2,26 μg.g-1. Hubungan konsentrasi Pb pada organ antar tulang CF dan CC berkorelasi signifikan, (r=0,86). Hubungan korelasi konsentrasi Pb pada organ daging dengan organ tulang ditunjukkan pada CFM dengan CF (r=0,23).

Actions (login required)

View Item