BIONOMIK NYAMUK ANOPHELES sp DI DESA BANI-BANI KECAMATAN IO KUFEU KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

31071115, APRIANA BAILAO (2013) BIONOMIK NYAMUK ANOPHELES sp DI DESA BANI-BANI KECAMATAN IO KUFEU KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31071115_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (614kB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31071115_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk Anopheles betina. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia dan sering menimbulkan kejadian luar biasa, termasuk Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kabupaten Belu merupakan daerah dengan angka kejadian malaria tertinggi. Pengendalian vektor nyamuk yang dilakukan belum mampu menurunkan angka kejadian secara signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bionomik nyamuk Anopheles berdasarkan breeding, resting dan feeding place di Desa Bani-Bani, Kabupaten Belu. Identifikasi dilakukan secara observasi di lima dusun, yakni Dusun Tunuahu A, Dusun Tunuahu B, Dusun Etu Bani-Bani, Dusun Oetfo A dan Dusun Oetfo B dari bulan Agustus – September. Penelitian dilakukan dengan cara survei pada habitat perkembangbiakan Anopheles sp, dilakukan pengukuran terhadap parameter habitat, pengamatan karakteristik dan nyamuk yang hinggap pada badan (human landing collection) pada malam hari. Hasil penelitian menunjukkan tempat yang berpotensi sebagai perindukan nyamuk Anopheles antara lain bak mandi, pot bunga, ember bekas, selokan, genangan air, ban bekas, kubangan air/rembesan air, dengan karakteristik perairan: pH 5 – 6, suhu 25 – 26 °C dan kelembaban 71 – 76 %. Resting place yang teridentifikasi antara lain kelambu, pakaian digantung, kain/baju bekas yang terdapat di dalam rumah, sedangkan di luar rumah terdapat pada kandang sapi, kandang ayam dan kubangan air/rembesan air. Resting place nyamuk Anopheles terbanyak di dusun Oetfo B, dengan derajat keasaman (pH) 5 – 6, suhu 25 – 26 °C dan kelembaban 65 – 76 %. Survei aktivitas menggigit nyamuk Anopheles di dalam rumah dan di luar rumah yang dilakukan mulai pukul 18.00 – 05.00 WITA. Puncak aktivitas menggigit nyamuk Anopheles pada pukul 23.00 WITA saat di dalam rumah dan pukul 24.00 WITA pada saat di luar rumah.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Belu, malaria, bionomik, Anopheles sp, habitat perkembangbiakan
Subjects: Q Ilmu Pengetahuan > Zoologi / Ilmu Hewan
R Kedokteran. Medis > Aspek Umum Kedokteran > Kesehatan Publik. Kebersihan. Kedokteran Pencegahan
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Ms Hilaria Fortuna
Date Deposited: 17 May 2021 03:45
Last Modified: 17 May 2021 03:45
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5399

Actions (login required)

View Item View Item