KEANEKARAGAMAN MAKROINVERTEBRATA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DUSUN LEMPONG PUCUNG, KECAMATAN KAMPUNG LAUT, KABUPATEN CILACAP

31160057, Kevin Zakharia Riry (2021) KEANEKARAGAMAN MAKROINVERTEBRATA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI DUSUN LEMPONG PUCUNG, KECAMATAN KAMPUNG LAUT, KABUPATEN CILACAP. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

[img] Text (Skripsi Biologi)
31160057_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Skripsi Biologi)
31160057_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Cilacap merupakan daerah dengan kawasan mangrove terbesar di Pulau Jawa. Mangrove memiliki banyak manfaat, salah satunya tempat hidup bagi makroinvertebrata. Makroinvertebrata merupakan salah satu biota yang memiliki peran penting dalam menjaga sistem pada ekosistem mangrove. Penelitian tentang keanekaragaman makroinvertebrata di daerah Cilacap belum dilakukan secara luas. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman makroinvertebrata dan mengetahui hubungan faktor lingkungan dengan indeks diversitas Shannon-Wiener, jumlah jenis dan individu makroinvertebrata. Lokasi penelitian dibagi menjadi 2 stasiun. Setiap stasiun dibagi menjadi 3 transek dan setiap transek dibagi menjadi 4 plot. Parameter fisik-kimia yang diukur meliputi temperatur, salinitas, DO, bahan organik tanah dan pH sedangkan parameter biologi yang diukur adalah jumlah jenis dan individu makroinvertebrata. Pengukuran parameter dilakukan 2 kali pengulangan, yaitu 2 kali kondisi air pasang dan surut. Indeks ekologi yang digunakan adalah indeks similaritas, indeks dominansi, indeks diversitas Shannon-Wiener, densitas dan indeks kemerataan. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik. Terdapat total 22 spesies makroinvertebrata dari 14 famili makroinvertebrata dengan total individu 1886 makroinvertebrata. Jenis Semisulcospira coreana memiliki jumlah individu terbanyak dan mendominasi dari dua stasiun. Nilai indeks keanekaragaman stasiun 1 masuk kategori sedang sedangkan stasiun 2 tergolong rendah, baik keadaan air pasang maupun air surut. Secara deskriptif terdapat hubungan antara parameter fisik-kimia terhadap parameter biologi sedangkan secara kuantitatif tidak terdapat hubungan antar kedua parameter.

Item Type: Student paper (Final Year Projects (S1))
Uncontrolled Keywords: Air Pasang, Air Surut, Hubungan, Makroinvertebrata, Mangrove
Subjects: G Geografi. Antropologi. Rekreasi > Ilmu Lingkungan
Q Ilmu Pengetahuan > Zoologi / Ilmu Hewan
Divisions: Fakultas Bioteknologi > Prodi Biologi
Depositing User: Admin Repository
Date Deposited: 05 May 2021 01:47
Last Modified: 05 May 2021 01:47
URI: http://katalog.ukdw.ac.id/id/eprint/5234

Actions (login required)

View Item View Item