MEKANISME KOPING CAREGIVER DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN PADA LANJUT USIA DEPENDENT DI KELURAHAN PAKUNCEN YOGYAKARTA

41160095, Maharani Dyah Kusumastuti (2021) MEKANISME KOPING CAREGIVER DALAM MEMBERIKAN PERAWATAN PADA LANJUT USIA DEPENDENT DI KELURAHAN PAKUNCEN YOGYAKARTA. Bachelor thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Kedokteran) 41160095_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Kedokteran) 41160095_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan provinsi dengan persentase penduduk lanjut usia tertinggi di Indonesia yaitu 13,4% dari total populasi DIY pada tahun 2015. Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia selalu mengalami peningkatan setiap tahun. Salah satu dampak dari peningkatan jumlah lanjut usia yaitu meningkatnya jumlah lanjut usia yang tergantung atau tidak mandiri karena lanjut usia akan mengalami penurunan fungsi fisik, sosial, dan psikologis sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari, orang lain itu disebut caregiver. Saat melakukan perawatan terhadap lanjut usia seringkali caregiver menghadapi kesulitan maupun masalah yang dapat mengakibatkan stres sehingga caregiver akan melakukan koping untuk mengatasi masalah tersebut. Tujuan: untuk mengetahui mekanisme koping caregiver dalam memberikan perawatan pada lanjut usia dependent di Kelurahan Pakuncen, Yogyakarta. Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi bentuk strategi koping dan faktor yang mempengaruhi mekanisme koping caregiver dalam merawat lanjut usia dependent. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan dengan in depth interview atau wawancara mendalam. Penelitan ini dilakukan di Kelurahan Pakuncen, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu pelaksanaan pengambilan data penelitian ini yaitu dimulai pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020. Pada penelitian ini melibatkan 10 responden yaitu caregiver di Kelurahan Pakuncen yang sudah memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi subjek penelitian yaitu caregiver merupakan caregiver keluarga yang tinggal serumah dengan klien, caregiver yang dapat berkomunikasi dengan baik, caregiver yang merawat lanjut usia yang dependent selama minimal 6 bulan, caregiver yang merawat lanjut usia berusia 60 tahun atau lebih yang dependent dengan nilai ADL kurang dari 12. Sedangkan kriteria ekslusi subjek penelitian yaitu caregiver yang tidak bersedia berpartisipasi dalam penelitian. Pada penelitian ini responden sudah diberikan informed consent dan melakukan pengisian lembar persetujuan tanpa adanya paksaan atau tekanan dari dari luar. Hasil: Penelitian ini melibatkan 10 responden yang sudah memenuhi kriteria inklusi yaitu terdiri dari 8 perempuan dan 2 laki-laki yang berusia 34 tahun hingga 71 tahun. Motivasi caregiver dalam melakukan perawatan yaitu harapan supaya lanjut usia yang dirawat mengalami kesembuhan, alasan moral sebagai balas budi karena telah merawat sejak kecil, dan merawat sebagai kewajiban. Pada penelitian ini ditemukan adanya motivasi intrinsik yang mendasari mekanisme koping dalam perawatan terhadap lanjut usia. Hal ini dikarenakan dipengaruhi oleh budaya setempat (Jawa), yang berpengaruh terhadap cara memandang, berpikir, dan bertindak. Caregiver dalam tugasnya melakukan perawatan pada lanjut usia menghadapi berbagai masalah yang mengakibatkan beban pada caregiver. Oleh sebab itu caregiver akan melakukan usaha atau koping untuk mengatasi beban tersebut. Saat merawat lanjut usia yang dependent, caregiver mengalami masalah diantaranya yaitu beban emosional, finansial, fisik, sosial, dan psikologis. Mekanisme koping yang muncul dalam penelitian ini yaitu koping menyelesaikan masalah, mencari dukungan sosial, berpikir positif, menerima tanggung jawab, kontrol diri, menghindar, dan religius Kesimpulan: Caregiver merawat lanjut usia dengan motivasi yaitu mengharapkan agar lanjut usia mengalami kesembuhan, sebagai balas budi, dan merawat sebagai kewajiban. Saat merawat lanjut usia yang dependent, caregiver mengalami beban. Koping setiap caregiver akan berbeda-beda tergantung dari latar belakang caregiver yaitu jenis kelamin, usia, dan hubungan dengan lanjut usia.

Actions (login required)

View Item