TEOLOGI AGAMA-AGAMA GBKP JEMAAT PINTU BESI DAN PENGARUHNYA TERHADAP RELASI DENGAN AGAMA HINDU-KARO

01130003, KRISTIANTA D. GINTING (2018) TEOLOGI AGAMA-AGAMA GBKP JEMAAT PINTU BESI DAN PENGARUHNYA TERHADAP RELASI DENGAN AGAMA HINDU-KARO. Final Year Projects (S1) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Skripsi Teologi) 01130003_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (1MB)
	Text (Skripsi Teologi) 01130003_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam skripsi ini penulis ingin melihat pandangan warga jemaat GBKP Jemaat Pintu Besi terhadap agama-agama lain secara umum dan terhadap agama Hindu-Karo secara khusus. Berangkat dari pandangan umum masyarakat Karo yang menganggap bahwa agama Hindu-Karo sama dengan agama Pemena (kepercayaan tradisional Karo), penulis ingin meneliti dan melihat bagaimana pandangan yang dianut warga jemaat GBKP Pintu Besi, yang secara langsung hidup berdampingan dengan masyarakat yang menganut agama Hindu-Karo. Pandangan-pandangan yang muncul ditinjau dengan model-model teologi agama-agama Paul F. Knitter. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan memilih tiga kategori warga jemaat sebagai narasumber, yaitu: Penatua/Diaken, jemaat dewasa (orangtua), dan pemuda/i gereja. Dari hasil analisis penelitian bahwa empat model teologi agama-agama Paul F. Knitter dihidupi oleh GBKP Jemaat Pintu Besi. Beragamnya model teologi agama-agama yang muncul secara umum dipengaruhi oleh: relasi pribadi jemaat dengan umat beragama lain dan ajaran-ajaran yang dilakukan gereja. Secara khusus, dalam memandang dan berelasi dengan umat Hindu-Karo di desa Pintu Besi, pandangan-pandangan yang muncul sangat dipengaruhi oleh: latar belakang budaya/adat-istiadat dan peristiwa “sejarah” (peristiwa yang menyebabkan banyak masyarakat Karo memilih masuk dan memeluk agama Hindu-Karo). Secara umum sebagian besar jemaat masih sangat tertutup dengan agama-agama lain, tetapi dalam kondisi tertentu dapat terbuka dan berbaur dengan umat beragama yang lain, contohnya dalam kegiatan yang sifatnya komual yang bertujuan untuk kebaikan desa. Kondisi seperti ini tentunya dapat menjadi jalan masuk untuk diadakannya dialog antar agama yang berangkat dari kesadaran bahwa ada sesuatu kesamaan yang perlu untuk dihadapi dan dipikirkan bersama oleh setiap agama-agama yang berada dalam suatu wilayah tertentu.

Actions (login required)

View Item