SUMBANGSIH PEMIKIRAN POLITIK JOHN HOWARD YODER BAGI TEOLOGI GEREJA KRISTUS TUHAN DALAM MEMBANGUN PERAN POLITISNYA

50120326, JANTJE TATUWO (2017) SUMBANGSIH PEMIKIRAN POLITIK JOHN HOWARD YODER BAGI TEOLOGI GEREJA KRISTUS TUHAN DALAM MEMBANGUN PERAN POLITISNYA. Thesis (S2) thesis, Universitas Kristen Duta Wacana.

	Text (Tesis Ilmu Teologi) 50120326_bab1_bab5_daftarpustaka.pdf Download (949kB)
	Text (Tesis Ilmu Teologi) 50120326_bab2-sd-bab4_lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (812kB) | Request a copy

Abstract

Peran politis gereja di tengah masyarakat atau ruang publik menjadi sentral dalam pembahasan tesis ini dan lebih khususnya adalah peran politis gereja. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari pengertian politik itu sendiri yakni, bagaimana mengupayakan kesejahteraan bersama di tengah masyarakat yang majemuk sebagai ruang publiknya. Namun demikian, banyak gereja yang belum memainkan peran politisnya dengan optimal, termasuk Gereja Kristus Tuhan (GK) dimana penulis berafiliasi di dalamnya. Peran politis yang GKT mainkan masih sangat minim, hanya sebatas diakonia karitatif dan transformatif di samping diskusi tentang politik juga sangat minim bahkan bisa dibilang tidak ada di dalam lingkup jemaatnya. Hal ini tentu saja berkaitan dengan ajaran GKT sendiri sebagai dasar dan faktor pendorong bagi peran politisnya. Untuk itu dalam tesis ini, penulis memulai uraian dari latar belakang GKT sebagai gereja etnis dengan dinamika yang ada di dalamnya. Baik dari sisi sejarahnya, budayanya dan sosio-politik yang mempengaruhi kehidupan bergerejanya sampai ajaran yang dipegangnya atau teologi yang mendasari iman jemaatnya. Kemudian, barulah penulis menawarkan pemikiran politik John Howar Yoder dengan peran politis gereja sebagai komunitas alternatif. Di sini gereja dapat memainkan peranannya di ruang publik secara politis melalui pelayanan kepada masyarakat dengan nilai-nilai kerajaan Allah yang Yesus telah teladankan. Kemudian penulis mencoba mempertemukan pemikiran politik Yoder ini dengan ajaran GKT untuk saling berdialog. Selanjutnya penulis uraikan bagaimana pemikiran Yoder dan ajaran GKT memberikan sumbangsih kepada peran politisnya. Pada bagian akhir, penulis mencoba mengusulkan pada GKT untuk menggali lebih dalam nilai-nilai universal yang ada dalam kehidupan berjemaatnya untuk dapat dipakai sebagai modal bagi peran politisnya guna ditawarkan kepada ruang publik sehigga dapat dihayati dan diamalkan bersama. Oleh karena itu, melalui uraian ini diharapkan GKT dapat menyusun teologi politiknya yang relevan bagi konteksnya, guna mendasari peran politisnya di ruang publik.

Actions (login required)

View Item